Tahun Pelajaran Baru 2024-2025 telah dimulai dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Sekolah-sekolah di seluruh negeri, termasuk di daerah kami, telah melaksanakan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan penuh dedikasi. Kini, dengan kedatangan para siswa baru, suasana sekolah kembali hidup dan penuh dengan aktivitas.Â
Dua pekan di awal tahun ajaran ini dikhususkan untuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sebuah langkah penting untuk membantu siswa beradaptasi dan mengenal lingkungan sekolah mereka. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momen penting dalam perjalanan pendidikan siswa, guru, dan sekolah.Â
Bagi siswa, MPLS adalah pintu gerbang menuju lingkungan baru yang penuh dengan peluang untuk belajar dan berkembang. Melalui kegiatan ini, siswa dapat beradaptasi dengan suasana sekolah, mengenal teman-teman baru, serta memahami tata tertib dan budaya sekolah. Selain itu, MPLS juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan membangun rasa percaya diri yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan akademik dan non-akademik.
Bagi guru, MPLS adalah kesempatan emas untuk mengenal lebih dekat para siswa baru yang akan menjadi bagian dari kelas yang mereka ampu. Melalui interaksi yang intensif selama MPLS, guru dapat mengidentifikasi karakter, bakat, serta kebutuhan khusus siswa, sehingga dapat merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif. MPLS juga memungkinkan guru untuk menyampaikan nilai-nilai positif sekolah kepada siswa, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis sejak awal.
Sekolah secara keseluruhan juga mendapatkan manfaat besar dari pelaksanaan MPLS. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara siswa dan guru, tetapi juga mempromosikan budaya sekolah yang positif dan inklusif. MPLS menjadi sarana untuk memperkenalkan visi, misi, dan nilai-nilai inti sekolah kepada semua anggota baru, memastikan bahwa setiap orang berada di halaman yang sama dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.Â
Namun, dibalik keceriaan dan semangat tahun ajaran baru ini, terdapat kabar yang cukup memprihatinkan. Beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri di kota kami terpaksa harus ditutup karena tidak mencapai jumlah minimum siswa yang dibutuhkan dalam proses PPDB online beberapa waktu yang lalu.Â
Kekurangan siswa ini menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat. Penutupan sekolah-sekolah ini tentu membawa dampak signifikan bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang harus mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Sekolah Negeri di Pekanbaru Kembali "Merger"
Di Tahun Ajaran 2024-2025, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengambil langkah berani dan strategis untuk menghadapi tantangan dalam sistem pendidikan dasar. Dua Sekolah Dasar Negeri, yakni SDN 57 dan SDN 87, akan ditutup karena minimnya jumlah peserta didik.Â
Dilansir dari pekanbaru.go.id, Kepala Disdik Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa SDN 57 hanya menerima empat calon siswa pada PPDB tahun ini, sementara SDN 87 tidak mendapatkan siswa sama sekali.