Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dilema yang Dirasakan Guru Panitia PPDB

22 Juni 2024   05:29 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:49 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kalender, jadwal libur sekolah. (Shutterstock via Kompas.com)

Ilustrasi kalender, jadwal libur sekolah. (Shutterstock via Kompas.com)
Ilustrasi kalender, jadwal libur sekolah. (Shutterstock via Kompas.com)

Sama seperti yang lain, masa liburan sekolah menjadi waktu yang dinanti-nantikan oleh para guru. Namun, jadwal PPDB yang ditempatkan di tengah-tengah masa liburan ini menimbulkan dilema yang tidak bisa diabaikan. Dengan libur sekolah dijadwalkan selama tiga pekan, penempatan PPDB di pekan kedua seakan merampas hak guru untuk beristirahat dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Penjadwalan PPDB di pekan kedua liburan bukan hanya menambah beban psikologis, tetapi juga mengganggu rencana liburan yang telah disusun jauh-jauh hari. Banyak guru yang memanfaatkan masa libur untuk mudik atau pulang kampung, momen yang sangat berharga untuk menyegarkan pikiran dan jiwa setelah satu tahun penuh mengabdi di sekolah. 

Jadwal yang tidak fleksibel ini berpotensi menimbulkan ketidakpuasan dan penurunan motivasi kerja karena pengaruh post holiday blues hingga bisa saja menimbulkan fake productivity di kalangan guru.

Menempatkan PPDB di pekan pertama masa liburan bisa menjadi solusi yang lebih bijaksana. Dengan demikian, para guru dapat menyelesaikan tugas-tugas administratif PPDB di awal liburan dan tetap memiliki cukup waktu untuk menikmati pekan kedua dan ketiga. 

Ini akan memberikan keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan hak untuk berlibur, menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif di kemudian hari.

Penetapan kalender pendidikan dengan bijak, ini bukan hanya soal memberikan waktu libur yang layak bagi para guru, tetapi juga menghargai kontribusi guru dalam proses pendidikan. Kebijakan yang lebih sensitif terhadap kebutuhan guru akan berdampak positif pada kualitas PPDB itu sendiri. 

Maka, sudah saatnya pihak berwenang mempertimbangkan kembali penjadwalan PPDB di tahun ajaran berikutnya. Menyusun jadwal yang lebih manusiawi dan realistis akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi sekolah dan seluruh komunitas pendidikan. 

Sebab, pada akhirnya, kesejahteraan guru adalah kunci utama dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berkarakter.

2) PPDB online dengan berbagai kendalanya

Contoh laman PPDB Online. (KOMPAS/PETRUS RADITYA MAHENDRA YASA)
Contoh laman PPDB Online. (KOMPAS/PETRUS RADITYA MAHENDRA YASA)

Mulai tahun ini, Dinas Pendidikan setempat merencanakan akan melaksanakan PPDB secara online untuk jenjang Sekolah Dasar (SD). Penggunaan teknologi informasi dalam proses ini dan dengan sistem yang terintegrasi, maka mulai sesi pendaftaran, seleksi, hingga verifikasi dapat berjalan lebih cepat, akurat, dan transparan, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun