Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

PPDB dan Literasi Keuangan Lewat Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)

10 Juli 2024   07:59 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:30 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang tabungan anak bisa saja meringankan beban biaya untuk urusan sekolah. (KOMPAS/PETRUS RADITYA MAHENDRA YASA)

Bagi pihak bank, program Kejar menjadi pintu masuk untuk mengembangkan literasi keuangan di kalangan generasi muda. Dengan memiliki rekening tabungan sejak dini, siswa tidak hanya belajar menabung, tetapi juga mengenal produk-produk perbankan lainnya. Ini adalah investasi jangka panjang bagi bank, karena di masa depan, para pelajar akan melek keuangan. Selain itu, melalui program ini, bank dapat memperluas basis nasabah mereka.

Dampak positif dari program ini juga dirasakan oleh sekolah. Banyak sekolah yang membutuhkan bantuan dana untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti kegiatan pentas seni, proyek P5, atau kegiatan sosial lainnya. 

Melalui hubungan baik dengan bank/lembaga keuangan, sekolah memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan bantuan finansial. Sekolah dapat mengajukan proposal bantuan dana kepada bank, yang lebih mungkin disetujui karena adanya hubungan kerjasama yang sudah terjalin melalui program Kejar. 

Dengan demikian, program ini membantu sekolah dalam mengatasi kendala finansial dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Simbiosis mutualisme antara sekolah dan bank ini membawa banyak manfaat. Sekolah mendapatkan dukungan finansial yang sangat dibutuhkan, sementara bank mendapatkan basis nasabah baru dan kesempatan untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. 

Program ini juga memperkuat peran lembaga keuangan untuk peduli terhadap pendidikan dan perkembangan generasi muda. Dengan adanya dukungan dari bank, sekolah dapat menyelenggarakan lebih banyak kegiatan yang bermanfaat dan mendukung perkembangan holistik siswa.

Keberhasilan program Kejar akan sangat bergantung pada partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk siswa, orang tua, sekolah, dan bank/lembaga keuangan. 

Kerjasama yang baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan literasi keuangan dan menanamkan kebiasaan menabung sejak dini. 

Dengan semangat kolaborasi, program ini dapat menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan di Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik. 

Meski tidak wajib, namun mari tetap kita dukung dan sukseskan program ini di sekolah untuk manfaat yang berkelanjutan bagi semua pihak, utamanya untuk pendidikan.

Semoga bermanfaat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun