Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

PPDB dan Literasi Keuangan Lewat Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)

10 Juli 2024   07:59 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:30 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru memberi penjelasan kepada orangtua calon siswa di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

Manfaat jangka pendek dari tabungan pelajar dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti membeli seragam sekolah, membiayai study tour, iuran perpisahan sekolah, atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya. 

Dengan adanya dana tabungan, siswa tidak perlu lagi membebani orang tua secara mendadak untuk pengeluaran-pengeluaran ini. Ini juga mengajarkan siswa untuk merencanakan dan mengelola keuangan mereka secara mandiri, sebuah keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan.

Selain manfaat jangka pendek, tabungan pelajar juga memberikan keuntungan jangka panjang yang signifikan. Jika menabung dilakukan secara konsisten, dana yang terkumpul dapat digunakan untuk meringankan biaya pendidikan tinggi, seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT). 

Dalam jangka panjang, kebiasaan menabung ini tidak hanya membantu siswa, tetapi juga meringankan beban orang tua dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka. Ini adalah investasi jangka panjang yang berpotensi memberikan hasil yang sangat berharga.

Siswa yang menabung juga diajarkan untuk mengatasi tantangan finansial yang semakin berat di zaman sekarang. Dengan banyaknya tanggungan dan meningkatnya biaya hidup, memiliki dana tabungan menjadi sangat penting. 

Literasi keuangan yang baik memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang bijaksana mengenai uang mereka dan menghindari masalah keuangan yang bisa timbul di kemudian hari.

Kebiasaan menabung yang dibentuk sejak dini akan tertanam dalam pola pikir mereka dan membantu mereka menjadi individu yang lebih bertanggung jawab secara finansial. Ini juga akan menciptakan generasi yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan biaya pendidikan yang semakin kompleks.

Mari kita dukung program Kejar dan membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah dan terencana bagi generasi mendatang untuk meningkatkan literasi keuangan dan meringankan beban biaya pendidikan.

Kolaborasi dan kerjasama bank dengan sekolah untuk mensukseskan program KEJAR. (foto Akbar Pitopang)
Kolaborasi dan kerjasama bank dengan sekolah untuk mensukseskan program KEJAR. (foto Akbar Pitopang)

Sinergi antara sekolah dan lembaga keuangan

Program satu rekening satu pelajar (Kejar) tidak hanya membawa dampak positif bagi siswa dan orang tua, tetapi juga membuka peluang strategis bagi bank/lembaga keuangan. Dengan melibatkan pelajar/orangtua dalam kegiatan menabung, bank dapat menghimpun lebih banyak dana dari masyarakat.

Semakin besar dana yang dihimpun, semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa diperoleh bank. Keuntungan ini kemudian dapat dialokasikan untuk mendukung berbagai program edukatif di sekolah, menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun