Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

PPDB dan Literasi Keuangan Lewat Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)

10 Juli 2024   07:59 Diperbarui: 10 Juli 2024   12:30 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru memberi penjelasan kepada orangtua calon siswa di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

Tak terasa kita sudah berada di akhir Semester Genap, dan pada bulan Juli ini sekolah akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali. Rencananya di tahun ini, dari proses PPDB akan memberikan dorongan bagi siswa atau orang tua wali murid yang baru masuk untuk memulai kebiasaan menabung melalui program Kejar (Satu Rekening Satu Pelajar). Program ini hadir sebagai jawaban atas kekhawatiran bahwa kebiasaan menabung di kalangan siswa agaknya telah lama terhenti.

Selama ini, kebiasaan menabung di kalangan siswa memang sering kali diabaikan. Padahal, menabung merupakan salah satu kebiasaan positif yang bisa membawa banyak manfaat jangka panjang. 

Dengan menabung, siswa bisa belajar mengelola keuangan sejak dini, memahami nilai uang, dan menumbuhkan sikap disiplin. Program Kejar dari OJK hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini, dengan harapan dapat mengajarkan anak-anak pentingnya menyisihkan sebagian uang mereka untuk masa depan.

Salah satu keunggulan dari program ini adalah kolaborasi dengan lembaga keuangan yang menyediakan rekening tabungan khusus untuk siswa. Rekening ini bebas biaya administrasi guna menarik minat pelajar.

Tidak hanya siswa yang diuntungkan, para orang tua juga diharapkan turut berperan aktif dalam mensukseskan program ini. Dukungan orang tua sangat penting untuk membentuk kebiasaan menabung yang berkelanjutan. 

Melalui program ini, orang tua dapat bersama-sama dengan anak-anak mereka merencanakan keuangan keluarga dan memberikan contoh nyata bagaimana pentingnya menabung. Partisipasi aktif orang tua akan membuat program ini lebih efektif dan berdampak positif jangka panjang bagi keuangan keluarga.

Program Kejar ini diharapkan dapat membawa banyak manfaat positif, baik bagi siswa maupun orang tua. Dengan meningkatnya literasi keuangan sejak dini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. 

Mari kita sambut program ini dengan antusiasme dan semangat yang tinggi. Semoga para orang tua juga antusias dan ikut menyukseskan program ini untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.

Beri anak contoh bersikap bijak terhadap uang yang diberikan kepadanya. (Foto: Shutterstock)
Beri anak contoh bersikap bijak terhadap uang yang diberikan kepadanya. (Foto: Shutterstock)

Sebuah inspirasi dalam menanamkan literasi keuangan sejak dini

Membiasakan menabung sejak dini merupakan langkah penting dalam pendidikan keuangan bagi siswa. Dengan mempraktekkan pepatah "hemat pangkal kaya, boros pangkal miskin," siswa belajar bahwa disiplin dalam mengelola keuangan adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan di masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun