Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Misi Makanan Bergizi Gratis: Kolaborasi untuk Anak-anak Sehat di Seluruh Negeri

3 Juni 2024   11:10 Diperbarui: 11 Juni 2024   07:41 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan bergizi. (Dari: Shutterstock via Kompas.com)

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengusulkan perubahan signifikan dalam program makan siang gratis menjadi makanan bergizi gratis untuk anak sekolah. Ide ini muncul dari kesadaran bahwa sebagian besar sekolah tidak fullday, sehingga program makan siang akan kurang efektif jika dijalankan lantaran di siang hari anak-anak sudah pulang ke rumah. 

Sebagai seorang guru SD, saya sepenuhnya mendukung koreksi program ini karena pentingnya memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik sejak pagi hari.

Sebelum program ini benar-benar dijalankan, kita perlu memberikan semacam masukan, pengalaman, atau bahkan mengkritisi bila perlu.

Karena dapat diprediksi bahwa program makanan bergizi gratis ini akan membawa segudang tantangan dan kendala-kendala teknis dalam pelaksanaannya. 

Agar program makan bergizi ini dapat terealisasi dan tepat sasaran, diperlukan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan berbagai pihak terkait. 


Dengan menu yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak-anak di setiap daerah dan memanfaatkan potensi lokal, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan dan kesehatan anak-anak Indonesia, serta mendukung UMKM atau pertumbuhan ekonomi lokal. 

Dengan langkah-langkah yang tepat, program ini dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi penerus bangsa.

Tempat penitipan bekal makanan di salah satu sekolah di Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)
Tempat penitipan bekal makanan di salah satu sekolah di Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)

Pentingnya asupan makanan bergizi bagi anak didik

Program makan bergizi di sekolah dapat memainkan peran penting dalam menunjang kesehatan dan konsentrasi anak-anak selama jam belajar. Sebagai seorang guru SD, saya sering mendapati siswa yang tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah. Banyak dari mereka yang memilih untuk membeli makanan di kantin saat jam istirahat. 

Sayangnya, makanan yang dijual di kantin tidak semuanya sehat, bahkan berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus. Karena banyak yang berupa makanan instan buatan pabrik yang mengandung zat-zat kimia berbahaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun