Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lowongan Kerja Lansia di Tengah Eksistensi "Generasi Sandwich"

8 Mei 2024   07:40 Diperbarui: 16 Mei 2024   14:03 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber: pexels.com 

Tren lansia yang tetap aktif bekerja meskipun pergerakan fisik mereka menurun telah menjadi pemandangan umum dalam masyarakat kita. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan semangat dan keteguhan hati para lansia, tetapi juga mencerminkan realitas problematika yang kompleks di mana banyak dari lansia masih memiliki tanggung jawab secara finansial dan lainnya yang belum tuntas. 

Bahkan sebelum munculnya inisiatif perusahaan-perusahaan yang kini menyediakan lowongan kerja khusus untuk lansia, banyak dari mereka telah menemukan cara untuk tetap produktif di usia lanjut.

Sebagian besar lansia menolak untuk diam dirumah dan pensiun sepenuhnya dari dunia pekerjaan. Bagi mereka, bekerja bukan hanya tentang mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga mempertahankan tujuan hidup. 

Meskipun fisik mereka mungkin tidak sekuat dulu, semangat lansia untuk berkontribusi tercermin dalam berbagai bidang pekerjaan, mulai dari pekerjaan lapangan hingga pekerjaan kantoran.

Dalam banyak kasus, pensiun menjadi sesuatu yang hanya bisa diimpikan, bukan realitas yang dapat diwujudkan sepenuhnya.

Pergeseran budaya dan kesadaran akan nilai-nilai lansia mendorong perusahaan-perusahaan mulai menyadari potensi dan kontribusi yang dapat diberikan oleh tenaga kerja senior/lansia. 

Inisiatif seperti lowongan kerja khusus untuk lansia menjadi contoh nyata dari perubahan tersebut, yang tidak hanya memberikan kesempatan bagi lansia untuk tetap produktif, tetapi juga memperkaya lingkungan kerja dengan pengalaman dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh mereka.

Meskipun demikian, ada tantangan tersendiri bagi lansia yang tetap bekerja. Kondisi fisik yang menurun dapat membatasi pilihan pekerjaan, dan seringkali mereka harus mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterbatasan tersebut. 

Selain itu, terkadang stigma sosial terhadap lansia di tempat kerja dapat menjadi hambatan tambahan.

Penting bagi masyarakat untuk mengubah pandangan tentang lansia yang bekerja. Mereka bukan sekadar individu yang melintasi usia pensiun, tetapi sumber daya berharga yang dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan sosial. 

Dukungan dan kesempatan yang diberikan kepada lansia dalam dunia kerja tidak hanya membantu mereka secara finansial, tetapi juga menghargai peran dan kontribusi mereka dalam membangun keberlanjutan komunitas masyarakat yang inklusif dan saling mendukung satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun