Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kuis THR, Game Edukatif Bikin Keluarga Makin Kompak

9 April 2024   00:44 Diperbarui: 9 April 2024   00:45 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada hari yang lebih dinantikan dan dirindukan oleh umat Muslim seluruh dunia selain dari Hari Raya Idul Fitri, atau yang Indonesia lebih dikenal dengan istilah lebaran. 

Sebuah momen yang dipenuhi dengan kebahagiaan, sukacita, dan rasa syukur yang memenuhi hati setiap individu yang merayakannya. 

Bagi umat Islam, lebaran bukanlah sekadar hari biasa. Yang merupakan simbol kemenangan atas diri sendiri dalam menaklukkan hawa nafsu dan menguatkan iman selama sebulan penuh dalam bulan suci Ramadhan.

Setelah menjalani serangkaian ibadah dan refleksi selama bulan Ramadhan, tiba saatnya untuk merayakan kesuksesan dan kemuliaan tersebut. Dalam suasana yang penuh dengan kegembiraan, umat Islam berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk menyambut lebaran dengan hati yang lapang dan penuh cinta kasih. 

Di tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, momen ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk merasakan kebersamaan dan kedamaian yang sejati.

Meskipun begitu, dibalik sorotan kebahagiaan yang memenuhi hari lebaran, hanya ada satu rasa sedih yang sulit dihindari yakni perpisahan dengan bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana setiap orang mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, doa, dan introspeksi diri. 

Dengan penuh syukur dan harapan, kita melangkah dari bulan suci Ramadhan menuju lebaran. Serta membawa nilai-nilai dan pelajaran berharga yang telah kita peroleh selama bulan suci. 

Sungguh, lebaran bukanlah semata-mata tentang merayakan "kemenangan" diri pribadi. Lebih dari itu, juga merupakan momen untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kita. 

Semangat saling berbagi dan memberi hadiah atau THR menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi atau kebiasaan baik saat lebaran. Yang menguatkan ikatan sosial kekeluargaan dan mempererat hubungan antar sesama manusia. 

Yuk, bermain kuis berhadiah THR bersama keluarga

Nah, dalam merayakan hari spesial lebaran, semangat kebersamaan dan kegembiraan tidak hanya tercermin dalam kegiatan-kegiatan Islami, tetapi juga dalam momen-momen bersenang-senang bersama keluarga dan kerabat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun