Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menimbang Manfaat Guru Kuliah S2 terhadap Kualitas Mutu Pendidikan

17 Januari 2024   18:27 Diperbarui: 28 Januari 2024   17:17 4644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahwa setiap langkah, sekecil apapun itu, semua itu tetap membawa guru lebih dekat pada perubahan positif yang mereka inginkan.

Ilustrasi beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk dapat kuliah S2. (Dok. Freepik via Kompas.com)
Ilustrasi beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk dapat kuliah S2. (Dok. Freepik via Kompas.com)

Bagaimana guru siasati biaya studi S2?

Melanjutkan studi S2 sebagai seorang guru bukanlah tugas yang mudah, terutama mengingat tantangan keuangan yang dihadapi. 

Gaji yang minim dan tidak stabil menjadi kenyataan yang sulit dihindari. Namun, banyak guru yang memiliki tekad kuat untuk meningkatkan kualifikasi akademis mereka, dan berbagai cara ditempuh untuk membiayai studi lanjut mereka.

Salah satu solusi yang banyak diambil oleh guru adalah dengan menggabungkan penghasilan dari pekerjaan sampingan dan atau usaha sampingan sebagai sumber pendanaan untuk melanjutkan studi. 

Terlepas dari pekerjaan utama sebagai guru, banyak dari mereka yang menjalankan bisnis kecil seperti berjualan atau membuka les tambahan sesuai dengan keahlian mereka. 

Misalnya, teman saya seorang guru honorer bidang studi PJOK dapat membuka les belajar berenang sebagai sumber penghasilan tambahan.

Pendekatan ini memang memerlukan manajemen waktu yang cermat, karena seorang guru harus menyeimbangkan antara tugas mengajar di sekolah dan mengelola kesibukan sampingan. 

Namun, dengan tekad yang kuat dan niat yang tulus untuk meningkatkan kualifikasi, banyak guru yang berhasil mencapai tujuan mereka dan berhasil meraih gelar Magister.

Selain itu, menurut hemat saya hendaknya beberapa guru (sebaiknya) juga memanfaatkan program beasiswa atau bantuan keuangan yang ditawarkan oleh  berbagai institusi di luar sana. Untuk itu hendaknya guru terus berupaya melihat peluang yang ada. Beasiswa dapat menjadi alternatif yang membantu meringankan beban biaya studi, meskipun terkadang memang tidak selalu mudah diperoleh dan perlu upaya ekstra.

Meskipun tantangan finansial adalah sebuah kenyataan. Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang tetap menjadi dorongan utama bagi guru yang ingin mengubah takdir dan memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.

Nah, guru ---baik honorer apalagi yang sudah ASN--- yang memutuskan untuk melanjutkan studi S2 berpotensi memberikan panutan atau semangat positif kepada rekan sejawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun