Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Edisi 50 Tahun Majalah Bobo Mewarnai Pembelian Terbaik Saya Tahun 2023

26 Desember 2023   16:08 Diperbarui: 26 Desember 2023   21:30 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upaya membangun budaya literasi dan membaca buku kepada anak sejak dini. (foto Akbar Pitopang)

Dalam era modern ini, kemajuan teknologi telah mengubah pola perilaku konsumen dalam berbelanja. E-commerce telah menjadi magnet utama bagi mereka yang mencari "kepraktisan". 

Dengan hanya menggunakan ponsel pintar, kita dapat dengan mudah mengakses berbagai penawaran menarik dan memenuhi kebutuhan serta keinginan kita tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah. 

Sejatinya, fenomena e-commerce membawa perubahan signifikan dalam cara kita berbelanja. Bagi sebagian orang, kenyamanan ini seolah menjadi mantra utama dalam dunia konsumsi dan belanja modern. 

Selain itu, terkadang kita merasa tergoda oleh penawaran-penawaran menarik seperti diskon besar, program cashback, serta promo-promo eksklusif lainnya yang dapat membuat kita terjebak dalam lingkaran belanja impulsif. 

Oleh karena itu, saya selalu berusaha untuk tetap rasional dan hanya belanja online jika benar-benar diperlukan.

Saya menyadari bahwa e-commerce dan belanja offline bukanlah pilihan yang bersifat saling meniadakan, tetapi saling melengkapi. 

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan sebagai konsumen cerdas, penting bagi kita untuk menemukan keseimbangan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi yang jelas. 

Belanja online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern kita, namun seperti setiap pengalaman, terdapat cerita unik di balik setiap pembelian. 

Tahun 2023 ini memberikan catatan yang menarik, dengan kisah pembelian terbaik dan terburuk yang menjadi sorotan.

Ilustrasi belanja online masa kini. (sumber: Kompas.com)
Ilustrasi belanja online masa kini. (sumber: Kompas.com)

Saya sedikit curhat tentang pembelian terburuk dulu ya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun