Konsistensi dan kerjasama antara guru dan orangtua menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini, sehingga anak dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.
Gelombang kekerasan dan perundungan dalam proses tumbuh-kembang anak
Belakangan ini, kita seringkali dikejutkan dengan berita tentang aksi kekerasan yang melibatkan siswa. Pertanyaannya, mengapa tindakan kekerasan ini mewarnai proses bertumbuh dan perkembangan anak-anak kita?Â
Perkembangan zaman saat ini membawa tantangan baru dalam mendidik anak-anak, dengan kehadiran internet dan media sosial yang begitu merajalela. Anak-anak kita tumbuh dalam era dimana terdapat banyak paparan konten-konten yang tidak selalu positif alias berbahaya. Pola pergaulan yang keliru dalam tekanan lingkungan sekitar, membuat anak lebih rentan terhadap pengaruh negatif.
Internet dan media sosial memang memberikan akses informasi, akan tetapi juga membawa risiko terhadap paparan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral. Anak-anak menjadi rentan terhadap contoh-contoh buruk yang dapat merusak pemahaman mereka tentang etika dan norma.Â
Pentingnya peran orangtua dalam pengawasan dan proses bimbingan menjadi semakin nyata dalam menghadapi tantangan ini.
Orangtua juga harus memahami bahwa pengawasan bukanlah sekadar batasan, tetapi sebuah bentuk perlindungan.Â
Nah, kolaborasi antara orangtua dan guru terletak pada pemahaman bersama tentang risiko yang dihadapi anak-anak di era digital ini.Â
Bersama-sama, guru dan orangtua hendaknya dapat merancang solusi-solusi yang berfokus pada pemahaman nilai-nilai positif, etika, dan tanggung jawab bagi anak didik.Â
Diharapkan anak-anak dapat tumbuh sebagai individu yang cerdas, berempati, dan mampu membedakan antara hal yang positif dan negatif di tengah gempuran informasi yang tidak terbatas.
Sebelum terlambat, mari segera intervensi dengan sinergi dan kolaborasi
Setiap tahun, kita merayakan Hari Guru Nasional (HGN) atau juga HUT PGRI, namun masalah-masalah dan pekerjaan rumah (PR) di dunia pendidikan kita masih memerlukan perhatian serius.Â
Tema dan tagline yang diusung setiap tahun seharusnya bukanlah sekedar kata-kata penyemangat. Tema Hari Guru Nasional tahun ini, "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar," memberikan peluang menjadi pemandu bagi kita semua untuk menjadikan perayaan HGN sebagai panggilan nyata untuk kolaborasi.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya