Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kabel Utilitas dan Tantangan Menjeda Anak-anak Alpha Kecanduan Gadget

23 Agustus 2023   15:57 Diperbarui: 26 Agustus 2023   04:02 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang gerak anak-anak Alpha terhalang oleh kesemrawutan kabel utilitas. (foto Akbar Pitopang)

Perlu perhatian kita bersama guna menjeda hubungan anak-anak Alpha dengan ketergantungan pada gadget. (foto Akbar Pitopang)
Perlu perhatian kita bersama guna menjeda hubungan anak-anak Alpha dengan ketergantungan pada gadget. (foto Akbar Pitopang)

Resiko ketergantungan gadget, peranan orangtua untuk mengalihkan

Keterlibatan yang terlalu besar dengan gadget dapat mengakibatkan dampak negatif, termasuk kurangnya aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan fisik anak-anak. 

Isolasi sosial dengan dunia luar juga bisa terjadi karena lebih banyak waktu dihabiskan di dunia maya daripada berinteraksi dengan teman-teman di dunia nyata. 

Gangguan tidur juga menjadi salah satu efek tak terelakkan, dengan paparan cahaya dari layar gadget yang dapat mengganggu siklus tidur alami. tidak hanya dialami oleh anak-anak, orang dewasa dengan intensitas paparan layar yang tinggi juga akan mengalami hal yang serupa.

Bahkan, perkembangan kognitif pada anak-anak dapat terhambat oleh konsumsi konten yang tidak selalu mendukung pembelajaran dan pemahaman yang sehat.

Nah, dalam mengatasi risiko ketergantungan gadget, peran orangtua menjadi sangat penting. 

Orangtua dapat memainkan peran sebagai pemandu dan pengawas, membantu anak-anak tentang manajemen waktu dan mendorong partisipasi dalam kegiatan luar ruangan yang lebih banyak manfaat. 

Mendukung anak-anak untuk menjeda dari gadget mereka dan bermain di luar ruangan, seperti bermain layang-layang, adalah cara efektif untuk merangsang kreativitas dan memperkuat hubungan sosial anak.

Bermain layang-layang adalah salah satu kegiatan yang dapat membantu anak-anak Alpha teralihkan dari rutinitas menyentuh layar. Kegiatan ini memiliki manfaat yang sangat beragam. 

Pertama, bermain layang-layang dapat meningkatkan kreativitas anak. Dengan merancang dan menghias layang-layang mereka sendiri, anak-anak dapat mengekspresikan imajinasi dan kreativitas mereka dengan seni dan cara yang unik.

Kedua, bermain layang-layang memerlukan koordinasi mata dan tangan yang baik. Proses meluncurkan layang-layang ke udara dan mengendalikannya mengajarkan anak-anak untuk mengkoordinasikan gerakan mata dan tangan mereka dengan tepat. Ini juga dapat berdampak positif pada keterampilan motorik anak secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun