Padahal bila tanpa pertimbangan yang matang terhadap dampak yang mungkin timbul, jelas tindakan semacam ini dapat menimbulkan efek domino yang tak terduga oleh oknum pembuat/penyebar konten yang dimaksud.
Di balik layar, ada manusia yang terlibat diantaranya guru, murid dan orangtuanya yang mungkin harus mengalami dampak emosional akibat huru-hara.Â
Pelajaran dari viralnya sebuah konten digital yang meresahkan, maka inilah momen dimana pentingnya tanggung jawab digital (responsibilitas digital).Â
Sebelum membagikan konten apa pun, kita dituntut untuk merenungkan konsekuensi yang mungkin timbul dalam beberapa menit kemudian.
Ketika kita memiliki kesadaran akan dampak dari tindakan digital kita, kita kemudian dapat dengan bijak mengarahkan pilihan kita terhadap sebuah niat dan tindakan yang akan dilakukan.Â
Saat berhadapan dengan video atau konten lain yang kontroversial, kita harus bertanya pada diri sendiri terlebih dahulu.
Apakah tindakan saya dalam merespon konten tersebut akan memberikan dampak positif atau malah memperburuk situasi?Â
Dalam keputusan untuk membagikan atau tidak, kita akan belajar pada kualitas interaksi di dunia maya.
Kita hidup dalam era di mana semua orang memiliki potensi untuk menjadi pembuat dan penyebar konten. Dengan kemampuan itu datanglah tanggung jawab yang tak bisa diabaikan.Â
Oleh karena itu, mari kita tingkatkan literasi digital, mempertajam etika digital, dan membangun jiwa tanggung jawab digital pada kehidupan sosial di media sosial.Â
Dengan digital responsibility, kita tidak hanya akan menghindari dampak negatif dan merugikan, tetapi juga akan menjadikan era digital ini sebagai platform untuk inspirasi, belajar, dan interaksi yang positif.