Memaksimalkan edukasi keselamatan berkendara dan berlalu lintas
Dalam kehidupan modern saat ini, semakin banyak kita melihat anak-anak sekolah yang menggunakan sepeda motor untuk pergi ke sekolah. Namun, ironisnya jarang sekali di antara mereka yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Lantaran memang belum cukup umur untuk mengurusnya.Â
Hal ini tentu mengancam keselamatan mereka. Dalam situasi seperti ini, sangatlah penting bagi setiap orangtua untuk mendidik anak-anak mereka tentang pentingnya mengutamakan keselamatan saat berkendara dan berlalu lintas.
Karena faktor keadaan memaksa anak sekolah untuk menggunakan sepeda motor, maka orangtua harus tetap menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.Â
Setiap orangtua bertanggung jawab untuk mengajarkan anak-anak mereka tentang prinsip-prinsip dasar keselamatan berkendara dan berlalu lintas, meskipun mereka belum memenuhi syarat untuk memiliki SIM.
Penting bagi orangtua untuk memberikan contoh yang baik dalam hal keselamatan berkendara. Mereka harus mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, mengenakan perlengkapan keselamatan, dan menghindari perilaku berisiko seperti mengendarai dengan kecepatan tinggi atau menggunakan ponsel saat berkendara.Â
Pendidikan atau proses edukasi tentang keselamatan lalu lintas harus menjadi pokok pengetahuan yang krusial dari pembelajaran anak, baik di rumah maupun di sekolah.
Kasus kecelakaan yang melibatkan anak-anak sebagai aktornya kerap kita dengar. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi dalam menghadirkan keselamatan berkendara yang memadai masih belum mencapai tingkat yang memadai.Â
Kurikulum sekolah hendaknya harus selalu berkesinambungan mencakup materi keselamatan lalu lintas dan pengendaraan yang aman yang diajarkan terus-menerus secara berkelanjutan. sehingga anak didik dapat memahami risiko yang terkait dengan penggunaan kendaraan bermotor tanpa SIM dan bagaimana untuk menghindari kecelakaan.
Pemerintah juga harus turut berperan dalam memastikan keselamatan berkendara ini. Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pengendara di bawah umur harus menjadi prioritas.Â
Serta sanksi yang tegas harus diberlakukan bagi mereka yang melanggar aturan dan menggunakan kendaraan tanpa SIM.