Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini anak-anak berisiko tinggi terkena diabetes di kemudian hari.
Gaya hidup yang serba manis saat ini menyebabkan anak-anak sangat berpotensi terkena diabetes serta berbagai penyakit komplikasi.
Tidak hanya anak-anak namun juga orang dewasa tentu juga terancam terkena diabetes.
Semua itu dapat terjadi karena pengaruh pola hidup serta pola makan yang kesannya jauh dari pola hidup sehat yang semestinya.
Sebenarnya dibanding orang dewasa, potensi anak-anak terkena diabetes sangat tinggi lantaran anak-anak yang cenderung lebih menyukai makanan yang serba manis dibanding makanan dengan berbagai rasa lainnya seperti asam. Apalagi jenis makanan yang ada rasa pahitnya pasti sangat tidak disukai oleh anak-anak.
Asupan yang serba manis ini diperoleh oleh anak bahkan sejak bayi dalam lingkup keluarga atau lingkungan rumah.
Sebut saja pemberian susu formula yang kurang terkontrol. Lantaran perhitungan terhadap kadar gula pada susu formula tersebut banyak yang diabaikan oleh orangtua.
Selanjutnya, semakin bertambahnya usia anak maka orangtua akan memberikan jajanan yang didominasi oleh makanan dan minuman yang memiliki rasa manis.
Banyak orangtua saat ini yang karena alasan keterbatasan waktu dan kesempatan akhirnya mau tak mau terpaksa harus menyodorkan makanan dan minuman yang manis setiap hari dalam kurun waktu yang telah berlangsung lama.
Jadi, dapat kita ketahui bahwa anak-anak mendapatkan asupan yang serba manis ini berasal dari lingkungan rumah yang diberikan oleh orangtua.