Karyawan harus memahami segala konsekuensinya dengan tetap memperhitungkan akibat terburuk yang dapat terjadi. Perlu bagi karyawan untuk mempertimbangkan masa kerja yang sudah berpuluh-puluh tahun misalnya.Â
Bulatkan tekad dan jangan sampai niatnya masih setengah-setengah atau masih diliputi keraguan. Karena bersikap ragu-ragu merupakan contoh perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri nantinya.Â
Kedua, jangan mengganggu tanggung jawab pada pekerjaan utama (main job)
Bila hendak mengikuti tes CPNS, maka hendaknya karyawan itu memperhitungkan jadwal pelaksanaan rangkaian tes yang akan dilalui.
Jangan sampai karena hendak ikut tes CPNS, membuat karyawan itu menyepelekan tanggung jawab di tempat kerja (main job).
Bila memang misalkan jadwalnya berbenturan dengan jadwal kerja, bagi karyawan rumah sakit swasta dengan sistem shift (dinas pagi, siang, atau malam) bisa minta change jadwal apabila memungkinkan.Â
Yang penting tugas dan tanggung jawab utama tidak boleh disepelekan. bersikaplah secara profesional.
Ketiga, bicarakan atau berdiskusi dengan keluarga
Bagi yang sudah berkeluarga maka keputusan final dalam memilih sesuatu perlu dibicarakan terlebih dahulu.
Dengan diskusi yang dilakukan maka karyawan bisa menjalani segala keputusan yang telah diambil dengan lapang dada.
Support system yang berasal dari keluarga termasuk dari orang tua merupakan sebuah hal yang sangat penting.