Regulasi emosi diperlukan orangtua sehingga mereka paham bagaimana cara mengelola emosi di situasi sulit serta bagaimana cara melampiaskan emosinya bila diperlukan dengan cara yang baik yang tidak merusak mental dan perkembangan otak anak.
Bersabarlah calon orangtua sampai akhirnya dikaruniai anak
Pasangan suami-istri disuruh bersabar hingga nantinya bisa dikarunia anak pasti ada tujuannya yang mana hanya Allah SWT yang tahu.
Tapi kita hanya mampu menerka bahwa tujuannya bila calon orangtua ini terus belajar pengelolaan regulasi emosi dan konfirmasi kesabaran yang dilakukan dapat menghindarkan terjadinya toxic parenting di kemudian hari.
Apa itu toxic parenting?Â
Sesuai dengan namanya, toxic parenting adalah orangtua yang berperilaku toxic dalam hal pengasuhan. Perilaku toxic di sini diartikan sebagai sikap yang sering dilakukan oleh orangtua, tapi tanpa disadari dapat merugikan anak bahkan dirinya sendiri.
Anak adalah anugerah terindah dari Allah SWT. penganugerahan anak merupakan sebuah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawab karena memang di akhirat kelak pasti akan dimintai pertanggung jawabannya.
Saya mendoakan bagi pasangan suami-istri yang tengah berikhtiar untuk memperoleh anak, semoga Allah SWT memudahkan usaha yang dilakukan seperti promil ini hingga akhirnya nanti sang istri terkonfirmasi positif hamil.
Sambil promil tetaplah berusaha menjadi calon orangtua yang baik nantinya. Sebelum benar-benar menjadi orangtua anak, jadilah orangtua untuk pasangan dan diri sendiri terlebih dahulu.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==