Ilmu parenting biasanya diajarkan dalam bentuk seminar, workshop, talkshow, dan kegiatan yang lain berupa membaca buku-buku parenting, serta banyak berkonsultasi kepada para expert tentang pengasuhan anak. Dengan tujuan supaya dapat memahami prinsip-prinsip parenting.
Bila berkaca pada aspek fungsi dan tujuannya maka ilmu parenting atau ilmu mendidik anak memang sangat diperlukan yang dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman. Proses belajar ilmu parenting saat ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Termasuk halnya bila proses mempersiapkan kemampuan calon orangtua memahami tentang seni mendidik anak dilakukan dalam “masa tunggu” ini.
Dengan ilmu parenting yang telah disiapkan oleh calon orangtua maka pola asuh terhadap anak tidak hanya meliputi pemenuhan kebutuhan fisik yaitu makanan dan minuman, melainkan juga memenuhi kebutuhan psikologis yakni kasih sayang, rasa aman, dan segala bentuk pengelolaan mental dan karakter sang anak.
Tinjauan Korelasi Ilmu Parenting dengan Regulasi Emosi
Selanjutnya manfaat yang diperoleh dari pendidikan parenting yaitu akan menambah wawasan dan pengetahuan (calon) orangtua dalam hal pengasuhan anak sesuai dengan faktor usia, karakter dan perkembangan anaknya nanti.
Tatkala para (calon) orangtua mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait berbagai hal dalam proses parenting termasuk dalam hal regulasi emosi.
Hal ini adalah sangat penting untuk diperhatikan oleh semua orang dewasa yang sudah waktunya berkeluarga dan sedang menanti masa pengasuhan anak.
Proses kedewasaan diri yang dialami oleh setiap calon orangtua dapat membentuk level kesabaran ketika nantinya benar-benar akan mengasuh anak.
Karena faktanya bahwa tak sedikit orangtua yang tak mampu mengelola emosinya pada saat proses pengasuhan sehingga membuat anak menjadi korban pelampiasan emosi.
Regulasi emosi setiap orangtua memang tidak sepenuhnya berdasar faktor usia melainkan dari keberhasilannya mendewasakan diri.