Berdasarkan pengalaman, upaya yang kami lakukan berupa mengupayakan mengkonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan kesuburan, menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan beristirahat yang cukup, serta memaksimalkan kesempatan waktu terbaik ketika sang istri berada dalam masa subur.Â
Sementara itu, seperti yang saya utarakan di atas tadi bahwa banyak diantara pasangan suami-istri yang hingga kini masih menunggu untuk dapat menerima titipan amanah memperoleh anak.
Jujur dan terus terang saja, bahwa diantaranya ada 5 (lima) orang teman saya yang masih belum dikaruniai momongan yang bila dihitung masa penantiannya sudah memasuki tahun kelima.
Sebuah penantian panjangan yang dijalani dengan tetap berikhtiar, berdoa, serta dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati yang mengharap ridho Allah SWT supaya lekas menerima amanah yang satu itu.
Beberapa diantara teman yang dimaksud telah membagikan cerita perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan agar istrinya dapat segera memperoleh kehamilan.
Berbagai cara yang sudah dilakukan diantaranya dengan menerapkan langkah promil yang direkomendasikan oleh dokter maupun dengan secara tradisional/herbal.
Saya dapat merasakan ketabahan hati dari teman-teman saya tersebut bahwa keinginan terbesar saat ini adalah diberi momongan.
Hanya itu yang mereka harapkan dengan selalu menyampaikan untaian harapan dan doa-doa yang penuh ketulusan kepada Allah SWT.
Ilmu parenting: Persiapan Penting Sebelum Dikaruniai Anak
Sambil menunggu keajaiban itu datang, para pasangan suami-istri sangat dianjurkan untuk meningkatkan kesiapan diri secara terarah melalui pemahaman dan atau penguasaan diri terhadap ilmu parenting.
Mengutip prenagen.com, ilmu parenting merupakan ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar.