Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk Darurat Kebakaran di Sekolah

1 Januari 2023   10:28 Diperbarui: 2 Januari 2023   19:31 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya keberadaan APAR di sekolah (foto Akbar Pitopang)

Akhir-akhir ini sering muncul di media massa peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah, kantor hingga sekolah, bahkan kebakaran sampai menimbulkan korban jiwa dan tentunya kerugian yang besar dari segi keuangan atau finansial. 

Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran ini. Rerata kebakaran itu disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik dan meledaknya kompor gas. 

Sedangkan di lingkungan kantor, kantor, perusahaan, instansi pemerintahan termasuk sekolah, kebanyakan terjadi karena pengaruh arus listrik yang bermasalah. Untuk itu, lingkungan kantor dan sekolah yang dipenuhi oleh banyak orang termasuk para para siswa dan segenap warga sekolah menjadi harus lebih mewanti-wanti kemungkinan terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh human error maupun faktor diluar kendali manusia.

Sebenarnya kebakaran yang terjadi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelas, yang diantaranya adalah:

  • KELAS A, kebakaran yang terjadi pada benda padat seperti kayu, kertas, karet, kain dan lainnya, kecuali logam.

  • KELAS B, kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas seperti pada bensin, solar, minyak tanah, LPG, LNG, dll.

  • KELAS C, kebakaran yang terjadi pada perangkat atau peralatan listrik yang masih bertegangan.

  • KELAS D, kebakaran yang terjadi pada logam (magnesium, zirconium, titanium dll).

Di lingkungan sekolah, bisa saja jenis kebakaran yang terjadi pada KELAS A dan KELAS C. Oleh sebab itu, maka warga sekolah perlu memperoleh wawasan dan pengetahuan yang cukup memadai untuk membangun mindset penanganan kebakaran terutama ketika musibah itu terjadi.

Sekolah melalui arahan dari Dinas Pendidikan setempat perlu memberikan perhatian dan kepedulian yang sangat besar terkait hal ini dengan memberikan pelatihan atau training kepada Kepala Sekolah, guru dan tenaga kependidikan tentang penanganan kebakaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun