Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pentingnya Gotong Royong dan Solidaritas Pulihkan Dampak Bencana di Indonesia

5 Desember 2022   00:35 Diperbarui: 9 Desember 2022   18:46 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim gabungan melakukan evakuasi jenazah korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, Jumat 25/11/2022 .(Divisi Humas Polri via Kompas.com)

Sudah 2 pekan lebih telah berlalu pasca terjadinya gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Selama itu pula para warga yang menjadi korban terdampak gempa mengalami hidup serba kesulitan. 

Pada situasi pasca musibah bencana alam tersebut, kita sebagai sesama warga negara dengan hubungan sebangsa dan setanah air sudah sepatutnya untuk memberikan bantuan baik materil maupun moril terhadap saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan dan diliputi segala keterbatasan tersebut.

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu korban gempa Cianjur? 

Apakah kita harus menjadi seorang relawan dan terjun langsung ke lapangan untuk mendistribusikan bantuan?

Tentu kita juga mengalami keterbatasan akses dan kesempatan untuk melakukan hal itu. Di situasi dan kondisi yang dapat semua orang merasa panik dan terancam.

Namun, yang perlu kita kembangkan adalah mindset kerelawanan. Semua orang bisa menjadi relawan jika ia mau. Dan sejatinya semua orang mampu melakukannya walau dengan cara yang sederhana.

Sehubungan dengan hal itu, hari ini bertepatan dengan Hari Relawan Internasional yang diperingati setiap tanggal 5 Desember di seluruh dunia.

Hari Relawan Internasional atau International Volunteer Day untuk pembangunan ekonomi dan sosial oleh Majelis Umum PBB melalui sebuah resolusi pada 17 Desember 1985. [sumber]

Sejak saat itu, PBB bersama pemerintah dari berbagai negara serta organisasi masyarakat sipil telah ikut mendeklarasikan diri menjadi sukarelawan yang terus dikampanyekan di seluruh dunia.

Hari Relawan Internasional atau World Volunteer Day ini dapat dijadikan upaya untuk mendesak seluruh negara yang tergabung untuk mengambil langkah-langkah yang dapat meningkatkan kesadaran terhadap kontribusi penting ala sukarelawan. 

Semangat yang adimulia tersebut sangat pantas dikerahkan dalam situasi saat ini ketika terjadinya gempa bumi di Cianjur. Tujuannya demi merangsang lebih banyak orang untuk menawarkan diri atau ambil bagian sebagai sukarelawan atau terhubung dalam semangat yang dihadirkan.

Keberadaan para relawan sangat dibutuhkan agar proses pendistribusian bantuan kepada para korban dan warga terdampak dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab agar tepat sasaran dan tepat kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun