Pernahkah anda melihat pengendara lain di jalan raya yang membawa anaknya dengan ditempatkan di boncengan portabel di bagian depan dekat dengan stang motor?
Pasti sudah banyak diantara kita yang melihat fenomena tersebut. Memang banyak orang tua yang membonceng anak kecil di bagian depan sepeda motor menggunakan kursi boncengan portabel.Â
Jika membonceng anak kecil pengendara disarankan untuk menempatkannya di jok belakang. Namun dengan catatan, kaki si anak sudah dapat menyentuh pijakan kaki dengan optimal. Seperti dijelaskan oleh Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada Kompas.com.
Lalu bagaimana jika anak yang hendak dibonceng kedua kakinya belum dapat menyentuh pijakan kaki dengan optimal? Tentu saja dalam kondisi tersebut tidak direkomendasikan. Sebab, anak akan rentan tak mampu menjaga keseimbangannya dan ini membahayakan.Â
Menurut hemat penulis, kondisi ini ada pengecualian misalkan dalam kondisi tertentu terkadang para orang tua terpaksa harus membonceng anak ketika hanya berdua saja.
Oleh karena itulah maka orang tua perlu menyediakan kursi boncengan portabel untuk anak pada saat berkendara di jalan raya.
Berikut ini ada aturan penting yang harus dipahami orang tua ketika menggunakan kursi boncengan portabel demi keselamatan berkendara bersama buah hati tercinta.
1. Pasanglah kursi boncengan portabel secara tepat
Hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memastikan kursi boncengan portabel sudah terpasang dengan benar dan tidak goyah.
Pastikan betul kursi boncengan portabel tersebut sudah benar-benar ditempatkan pada posisi yang pas dan aman untuk anak.
Saat ini ada dua jenis kursi boncengan portabel yang dijual di pasaran; dengan rangka besi dan rotan.