Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sadari Kondisi Jiwa dengan "Self Approach" dan 6 Cara Menjaga Kesehatan Mental

10 Oktober 2022   14:46 Diperbarui: 12 Oktober 2022   09:19 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami kesehatan jiwa sangatlah penting agar bisa menjalani kehidupan secara normal. (ilustrasi diambil dari laman Kompas.com)

Isu kesehatan jiwa menjadi begitu penting untuk lebih diperhatikan pada zaman sekarang.

Terlebih di dunia yang sudah semakin canggih dengan segala kemajuannya saat ini terkadang menimbulkan berbagai permasalahan yang dapat mempengaruhi kesehatan jiwa.

Kesehatan jiwa tidak bisa dipandang sebelah mata atau kita tidak bisa tutup telinga begitu saja karena sangat menyangkut dengan keberlangsungan seseorang mampu menjalani hidup dan kehidupan ini dengan baik.

Apa itu kesehatan jiwa?

Dikutip dari laman promkes.kemenkes.go.id, kesehatan jiwa artinya suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.

Sedangkan kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya, serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Kesehatan jiwa dapat diukur dari kondisi emosional, psikologis dan sosial yang seimbang. Kondisi ini mempengaruhi bagaimana perasaan seseorang, bagaimana mereka berpikir, dan bagaimana mereka bertahan hidup di masyarakat. 

Kesehatan jiwa juga mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan bagaimana seseorang mengatasi stres.

Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa tidak hanya bebas dari gangguan jiwa, tetapi juga dipengaruhi oleh perasaan sehat dan bahagia, serta mampu mengatasi tantangan hidup. Serta adanya sikap menerima orang lain apa adanya. 

Oleh karena itu bersikap bodo amat sangat dibutuhkan dalam kehidupan demi menjaga kesehatan jiwa. 

Bagaimana cara untuk bersikap "bodo amat" sebagai modal untuk self-help approach?

Bahwa banyak sekali faktor eksternal yang akan mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun