Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Menerapkan Prinsip "Frugal Living" dalam Dunia Parenting

13 Juli 2022   18:29 Diperbarui: 14 Juli 2022   18:30 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menerapkan Prinsip "Frugal Living" dalam Dunia Parenting (Credit: pexels.com/pixabay)



Wahai ayah dan bunda, yuk ajarkan anak gaya hidup minimalis atau frugal living sejak dini...

Gaya hidup minimalis merupakan sebuah gaya hidup yang patut untuk diterapkan dalam berbagai lini kehidupan.

Gaya hidup minimalis ini disebut juga dengan istilah frugal living yang berarti hidup dengan kesederhanaan.

Sebagian orang menganggap bahwa frugal living ini tanda bahwa seseorang itu adalah pelit. Padahal konsepnya tidak demikian.

Hidup sederhana bukan berarti pelit. Tapi lebih kepada bijak dalam menentukan pilihan terhadap sesuatu. 

Sehingga pilihan yang kita pilih memberikan manfaat maksimal karena sesuai dengan kebutuhan.

Juga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup minimalis ini sejatinya mampu memberikan manfaat yang maksimalis. 

Frugal living atau gaya hidup minimalis bukan tentang konsep ruang melainkan konsep pemikiran atau mindset.

Jadi, tidak ada salahnya jika kita memulai untuk kembali membulatkan tekap untuk menerapkan konsep frugal living dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tidak perlu memusingkan diri dengan omongan dan gunjingan tetangga atau orang lain yang belum memahami konsep gaya hidup minimalis ini dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun