Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

9 Langkah Preventif atas 4 Penyebab Kegagalan Mahasiswa Perantauan

27 Juni 2022   12:58 Diperbarui: 1 Juli 2022   22:57 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangankan untuk ikut aksi demonstrasi atau orasi menyuarakan pendapat. Mahasiswa tersebut malah lebih banyak "rebahan" dan melakukan aktifitas yang tak terlalu penting sebagai rutinitas keseharian.

Sebut saja bermain game online misalnya. 

Dulu, banyak diantara rekan kami sesama mahasiswa yang sibuk bermain game baik di kost maupun ke warnet.

Mereka ada yang sibuk main game menggunakan laptop yang seharusnya dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas kuliah. 

Serta banyak pula yang yang main hp seharian sambil rebahan hanya untuk main game, browsing, membuka media sosial, dan sebagainya.

Selain itu, banyak pula yang hobi streaming serta banyak yang kecanduan untuk maraton drakor sampai begadang hingga subuh. 

Kegiatan entertainmet semacam itu sebenarnya sah-sah saja dilakukan mahasiswa jika niatnya untuk menjaga kesehatan mental. Tapi jika sudah terlalu berlebihan malah berubah menjadi penyakit mental yang susah untuk disembuhkan.

Kebiasaan rebahan tidak baik bagi mahasiswa rantau (Foto: iStockphoto/Chee gin tan)
Kebiasaan rebahan tidak baik bagi mahasiswa rantau (Foto: iStockphoto/Chee gin tan)
  1. Manajemen waktu yang tak tepat

Penyebab berikutnya yang membuat mahasiswa perantauan gagal karena tidak mampu mengelola waktu (time management) yang tepat sasaran.

Waktu yang seharusnya dikerjakan untuk menyelesaikan tugas kuliah, malah dihabiskan untuk aktivitas kurang produktif seperti yang disampaikan diatas. Bermain game, streaming, maraton nonton film atau drama dan semacamnya yang dilakukan secara berlebihan dan tak tentu waktu. 

Hal itu mengakibatkan pekerjaan dan tugas kuliah menjadi tak terselesaikan. Waktu yang terbatas untuk belajar menyebabkan si mahasiswa minim pengetahuan dan selalu enggan untuk tampil presentasi di depan kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun