Menyandang status sebagai seorang mahasiswa kadang dapat membuat sebagian orang khususnya anak muda begitu terlena dengan status tersebut.
Di masa transisi ini yang seringkali terjadi adalah proses pencarian jati diri mahasiswa itu sendiri. Mengakibatkan perhatian mahasiswa menjadi bercabang-cabang.
Apa sih tugas atau tujuan seorang mahasiswa?
Mungkinkah menjadi seorang mahasiswa hanya untuk mengejar gelar akademik. Setelah dinyatakan lulus, lalu mahasiswa fresh graduate melamar di instansi pemerintah atau perusahaan.
Ataukah mencoba menjadi seorang mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan sosial kemasyarakatan?
Kedua hal tersebut merupakan dua arah yang mampu mengarahkan seorang mahasiswa menjadi manusia yang berkualitas. Itu menjadi penting untuk dicapai oleh seorang mahasiswa.Â
Keduanya harus dijalankan secara seimbang dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab. Ketika anda berubah status menjadi seorang mahasiswa, tentu ada harapan dan mimpi orang tua yang anda emban.Â
Semua orang tua menginginkan anaknya memakai toga dan menjadi seseorang yang menyandang gelar akademik yang menunjukkan seseorang tersebut adalah sosok yang memiliki ilmu dan wawasan akademik yang mumpuni.
Disamping itu, menjadi mahasiswa yang juga aktif dalam kegiatan berorganisasi dan sosial kemasyarakatan, atau menyibukkan diri dalam kegiatan kesukarelawanan dan kemanusiaan adalah sebuah hal yang menjadikan seorang mahasiswa menjadi berkualitas dan unggul.
Jadi hendaknya seorang mahasiswa dapat menjalankan kedua hal tersebut agar terjadi keseimbangan hidup seorang anak muda yang berstatus seorang mahasiswa.