Akhirnya, pendidikan dapat terus bersemi karena dihiasi oleh internet Indonesia yang memiliki manfaat yang begitu luar biasa.
Kemudian, dengan adanya pembelajaran daring ini guru tetap berusaha dengan segala daya dan upaya guna menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan berkesan bagi murid. Seperti menghadirkan materi pembelajaran berbasis multimedia baik berupa video interaktif maupun konten animasi yang menarik.
Tujuannya agar jangan sampai terjadi fenomena learning loss dan murid tetap dapat mengalami proses pendidikan dengan pengalaman yang berbeda dan berkesan.
Guru kemudian berupaya menghadirkan video-video pembelajaran yang dibagikan melalui kanal seperti YouTube ataupun dikirimkan secara langsung melalui pesan WhatsApp.
Jika durasi video materi pembelajaran cukup panjang maka guru tinggal mengirimkan link atau tautannya via pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp Group (WAG).
Selain itu, guru dan murid berjumpa via fitur video call yang disediakan oleh berbagai aplikasi untuk pembelajaran daring seperti melalui Zoom Meeting, Google Meet, video call WhatsApp, maupun melalui aplikasi pembelajaran daring lainnya.
Salah satu tatap muka online yang pernah penulis lakukan bersama murid selain dengan memanfaatkan fitur pada aplikasi yang disebutkan barusan, penulis juga pernah memanfaatkan aplikasi Teachmint.
Lalu, guru dapat mengundang murid untuk bergabung dalam kelas online via aplikasi seperti pada Google Classroom, Ruangguru, dan lain sebagainya.
Begitu pula dalam proses asesmen atau penilaian, guru telah memanfaatkan fitur asesmen yang ada pada aplikasi seperti Quizizz, Zenius, Wordwall, dan semacamnya.