Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pengalaman Bekerja Outsourcing untuk Google My Business

13 Juni 2022   13:22 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:02 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, pameran startup teknologi dan inovasi industri anak negeri di Hall B JCC, Jakarta (AJENG DINAR ULFIANA | KATADATA)

Yang kami alami setiap harinya hanyalah tekanan dari perusahaan outsourcing mengenai target yang wajib dicapai. Ditambah tekanan dari ketua kelompok yang selalu memonitor dan mengawasi setiap langkah kami.

Ketika kami belum mencapai target maka kami akan terus-menerus ditodong dengan berbagai ancaman dari ketua kelompok. Dan hal itu sangat mempengaruhi kinerja para anggotanya menjadi kehilangan arah dan terjadilan unmotivated.

Karena sistem kerja yang hanya mengejar target semata dan mengenyampingkan tekanan dan permasalahan yang dihadapi oleh anggota menjadikan banyak anggota yang menyerah dan mengundurkan diri.

Pekerjaan mengajak pengguna baru selaku pemilik usaha untuk menginstall aplikasi ini di handphone mereka bukanlah suatu perkara yang mudah.

Dari pengalaman yang kami temui di lapangan bahwa banyak dari pemilik usaha yang enggan dan berat hati untuk menginstall aplikasi ini. Padahal aplikasinya gratis dan kami meyakinkan pemilik usaha bahwa cara ini aman dan hanya akan membawa keuntungan bagi mereka.

Tetap saja dari sekian banyak toko atau tempat usaha yang dimasuki, banyak pemilik usaha yang tidak bersedia dan tidak menghiraukan keberadaan kami. Mereka malah menyuruh kami untuk segera pergi meninggalkan tokonya.

Nama besar google yang telah mendunia (Google - Reuters) 
Nama besar google yang telah mendunia (Google - Reuters) 

Jadi, mengajak orang untuk menginstall aplikasi baru di handphone mereka bukanlah sesuatu yang mudah seperti membalikkan tangan. Apalagi saat itu aplikasi ini masih minim promosi dan asing di telinga orang awam khususnya para pemilik bisnis. Hanya nama besar google yang bisa diandalkan.

Kini, sudah sekian aplikasi Google Bisnisku ini mencuat ke permukaan. Tapi kami menilai aplikasi ini belum bisa dikatakan memiliki arti dalam mengekpansi pola marketing sebuah bisnis usaha.

Hanya karena berada di bawah naungan google saja maka aplikasi ini masih bisa kita jumpai hingga saat ini. Jika tidak, startup yang satu ini jelas sudah kiamat sejak lama.

Itulah beberapa hal menarik tentang pengalaman kami mengenai Google Bisnisku yang sebenarnya bermanfaat untuk bisnis Anda. Secara umum, aplikasi ini bisa digunakan siapa pun secara gratis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun