Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Prinsip "Take and Give" dalam Donor Darah

12 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   09:08 1626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terlihat seorang emak-emak calon pendonor sedang mengisi formulir (Dokumentasi pribadi)

Aksi donor darah di sekolah menjadi cara penanaman karakter siswa (Dokumentasi pribadi)
Aksi donor darah di sekolah menjadi cara penanaman karakter siswa (Dokumentasi pribadi)

Tadi selama di sekolah saja memang banyak sekali murid-murid kami yang penasaran dan memperhatikan dengan sangat antusias kegiatan donor darah yang dilangsungkan di sekolah.

Banyak sekali pertanyaan yang mereka lontarkan kepada para guru termasuk kepada kami sendiri. Ada yang penasaran kenapa ada kegiatan donor darah ini. Dan ada juga yang mau ikut donor darah.

Ada-ada saja pertanyaan yang dilontarkan murid kepada kami. Walaupun mereka saat ini belum bisa untuk donor darah, tapi setidaknya mereka sudah tahu bahwa donor darah adalah sebuah kegiatan penting yang suatu saat harus ikut pula mereka lakukan.

Para guru dan wali murid antusias dalam kegiatan donor darah di sekolah (Dokumentasi pribadi)
Para guru dan wali murid antusias dalam kegiatan donor darah di sekolah (Dokumentasi pribadi)

Tadi ada seorang pendonor yang sangat gigih untuk bisa ikut mendonorkan darahnya. Seorang ibu muda yang pada saat akan diambil darahnya, petugas kesusahan menemukan pembuluh darahnya. Sudah beberapa kali dimasukkan walau masih belum ditemukan titik yang pas tapi ia tidak menyerah begitu saja hingga ia bisa ikut mendonorkan darahnya.

Kali ini juga merupakan pengalaman perdana merasakan donor darah di dalam bus donor darah keliling. Biasanya kami selama ini donor darah di Unit Donor Darah. Sehingga kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan yang menarik dan bisa menjadi sebuah pengalaman tersendiri tentunya.

Suasana donor darah dalam bus (Dokumentasi pribadi)
Suasana donor darah dalam bus (Dokumentasi pribadi)

Ketersediaan stok darah di PMI memang harus selalu diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan. Sekadar informasi saja bahwa kebutuhan darah di kota Pekanbaru setiap harinya sekitar 250 kantong.

Wow, jumlah yang cukup fantastis ya. Hal ini terjadi lantaran banyak Rumah Sakit yang berada di ibukota provinsi ini menjadi rujukan dari kabupaten/kota lainnya seperti Siak, Kampar, Pelalawan, dan sekitarnya.

Oleh sebab itu, khusus masyarakat yang tinggal di kota Pekanbaru hendaknya dapat ikut mendonorkan darahnya agar kebutuhan darah ini dapat terpenuhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun