Tadi selama di sekolah saja memang banyak sekali murid-murid kami yang penasaran dan memperhatikan dengan sangat antusias kegiatan donor darah yang dilangsungkan di sekolah.
Banyak sekali pertanyaan yang mereka lontarkan kepada para guru termasuk kepada kami sendiri. Ada yang penasaran kenapa ada kegiatan donor darah ini. Dan ada juga yang mau ikut donor darah.
Ada-ada saja pertanyaan yang dilontarkan murid kepada kami. Walaupun mereka saat ini belum bisa untuk donor darah, tapi setidaknya mereka sudah tahu bahwa donor darah adalah sebuah kegiatan penting yang suatu saat harus ikut pula mereka lakukan.
Tadi ada seorang pendonor yang sangat gigih untuk bisa ikut mendonorkan darahnya. Seorang ibu muda yang pada saat akan diambil darahnya, petugas kesusahan menemukan pembuluh darahnya. Sudah beberapa kali dimasukkan walau masih belum ditemukan titik yang pas tapi ia tidak menyerah begitu saja hingga ia bisa ikut mendonorkan darahnya.
Kali ini juga merupakan pengalaman perdana merasakan donor darah di dalam bus donor darah keliling. Biasanya kami selama ini donor darah di Unit Donor Darah. Sehingga kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan yang menarik dan bisa menjadi sebuah pengalaman tersendiri tentunya.
Ketersediaan stok darah di PMI memang harus selalu diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan. Sekadar informasi saja bahwa kebutuhan darah di kota Pekanbaru setiap harinya sekitar 250 kantong.
Wow, jumlah yang cukup fantastis ya. Hal ini terjadi lantaran banyak Rumah Sakit yang berada di ibukota provinsi ini menjadi rujukan dari kabupaten/kota lainnya seperti Siak, Kampar, Pelalawan, dan sekitarnya.
Oleh sebab itu, khusus masyarakat yang tinggal di kota Pekanbaru hendaknya dapat ikut mendonorkan darahnya agar kebutuhan darah ini dapat terpenuhi.