Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Head to Head Ekonomi "Perminyakan" Rawan Kekacauan

12 Mei 2022   07:13 Diperbarui: 13 Mei 2022   09:35 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barang-barang di pasar yang terpengaruh oleh kenaikan harga minyak dan BBM (Unsplash/Chuttersnap via Kompas.com) 

Ada beberapa hal menarik yang kami rasakan ketika melakukan perjalanan mudik ke kampung pada momen lebaran yang lalu.

Selain perjalanan mudik yang semakin berkesan dengan nilai-nilai moral, kemanusiaan dan sosial yang kami dapatkan. Ada juga beberapa hal penting lainnya yang menjadi catatan.

Ada empat serangkai yang melilit momen mudik ini. Kenaikan harga BBM, bisnis jasa perjalanan, HET minyak goreng dan lonjakan harga produk makanan. Itulah empat serangkai yang dimaksud.

Empat serangkai atau empat sekawan itu muncul ke permukaan hanya berselang waktu yang sali g berdekatan. Belum selesai masalah terkait kenaikan harga BBM, sudah muncul pula masalah akibat pencabutan HET minyak goreng.

Lalu kemudian permasalah tersebut menghadirkan permasalahan-permasalahan dalam skala kecil namun masif yan terjadi di ranah warga negara.

Untuk masalah kenaikan harga BBM dan pencabutan HET minyak goreng ini terlalu memusingkan kepala kita sebagai masyarakat. Urusan ini dimunculkan ke permukaan oleh para ahli. Namun ternyata mereka bukanlah ahli untuk mengembalikan suasana seperti sedia kala.

Masyarakat tidak mau terlalu ikut memikirkan kenapa dua masalah itu bisa terjadi. Yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah ketersedian BBM dan minyak goreng yang memadai, tidak terjadi kelangkaan dan yang terpenting adalah harganya stabil atau tidak naik hingga mencekik.

Gejolak ekonomi akibat pengaruh harga BBM (KOMPAS.com/Mohamad Syahri Romdhon) 
Gejolak ekonomi akibat pengaruh harga BBM (KOMPAS.com/Mohamad Syahri Romdhon) 

Kenaikan BBM VS Bisnis Jasa Perjalanan

Terhitung sejak tanggal 1 april yang lalu, pemerintah telah secara sah menaikan harga bahan bakar jenis pertamax yang merupakan kategori BBM Non Subsidi Gasoline RON 92. Kenaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor/PBBKB 5%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun