Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Sambut Lebaran secara Primer

1 Mei 2022   14:33 Diperbarui: 1 Mei 2022   14:36 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambut lebaran dengan sukacita apapun kondisinya (Agus Setiawan Salim/ Kompas)

Lebaran tiba. Lebaran tiba. Lebaran tiba. Begitulah sebuah lirik lagu.

Lebaran sebentar lagi. Sudah waktunya kita untuk menyambut momen yang sangat kita nantikan. Hari yang sangat ditunggu oleh segenap umat.

Berbagai persiapan pasti akan dilakukan. Demi menghadirkan lebaran yang berkesan bagi semuanya.

Walaupun sebenarnya kita tidak ingin berpisah dengan bulan suci Ramadhan ini, namun lebaran sudah menanti di depan mata yang hendak menjabat tangan dan memeluk kita bersama.

Sehingga kita semua tentu perlu menyiapkan lebaran yang yang diimpi-impikan. Kita tak akan melewatkan momen lebaran berlalu begitu saja tanpa sesuatu hal yang berarti dan meninggalkan kesan yang yang penuh arti. 

Dalam menyambut lebaran, apa yang perlu kita siapkan?

Ada tiga kebutuhan pokok yang perlu kita siapkan untuk menyambut lebaran ini. Apa sajakah itu? Mari simak ulasannya di bawah ini.

(SHUTTERSTOCK/ IKARAHMAH via Kompas)
(SHUTTERSTOCK/ IKARAHMAH via Kompas)

Pertama, siapkan pangan yang halalan toyyibah

Pangan yang dimaksud adalah makanan dan minuman yang akan kita hidangkan selama lebaran nantinya. Yang kita siapkan harus dalam kategori halalan toyyibah.

Makanan dan minuman yang halalan toyyibah itu seperti apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun