Beberapa waktu yang lalu, di sekolah kami telah diterapkan pembelajaran secara daring (online/ dalam jaringan). Penerapan kegiatan belajar mengajar secara daring ini sudah berjalan dengan baik walau ada kekurangan sebagai catatan perbaikan dan dengan keterbatasan yang ada. Tapi, Alhamdulillah semuanya dapat diatasi dengan baik.
Setiap proses pembelajaran yang telah dilakukan atau diterapkan kepada peserta didik, perlu untuk dievaluasi dan ditindak lanjuti. Kegiatan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang telah dilaksanakan selama masa pandemi ini harus dievaluasi untuk mengetahui apa saja kendala yang ditemukan.
Maka pada kesempatan itu, guru akan meminta siswa ataupun orang tua/ wali murid untuk menyampaikan masukan dan kritik yang bersifat membangun terkait dengan konten materi pembelajaran daring yang telah diunggah guru di kanal platform milik guru yang mendukung proses pembelajaran ini.
Hal ini bertujuan untuk melihat hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam penyediaan konten materi pembelajaran. Sehingga dengan mengetahui kekurangan pada konten materi pembelajaran yang sudah dibuat guru tersebut maka akan menjadikan guru lebih teliti dalam membuat konten materi.
Tentu guru akan selalu berupaya mempersembahkan video pembelajaran yang layak untuk diberikan kepada peserta didik dalam pembelajaran daring ini. Guru akan berupaya terus menyiapkan konten yang lebih baik dan disempurnakan lagi. Sehingga pembelajaran daring akan menjadi sangat menarik bagi siswa.Â
Hal ini akan dapat mendorong minat siswa mengikuti pembelajaran dan mengikuti proses pembelajaran daring dengan antuasiasme yang tinggi.
Diantara masukan dan kritik membangun yang disampaikan orang tua/ wali murid terkait dengan video materi pelajaran yang diunggah guru ke kanal YouTube diantaranya adalah; adanya backsound dalam video diluar kendali guru dalam proses editing video.Â
Seperti suara ayam berkokok, suara pintu yang terbuka, dan suara orang berbisik. Hal ini disebabkan oleh lokasi pengambilan atau perekaman audio di ruang kelas yang bersebelahan langsung dengan rumah tetangga dimana banyak anak kecil di lingkungan tersebut. Lucu juga tanggapan dari wali murid. Hehe.
Sehubungan dengan kendala yang disampaikan siswa dan orang tua/ wali murid yakni masalah ketersediaan kuota internet. Sebenarnya untuk kuota internet ini dapat ditunjang dengan adanya alokasi kuota internet dari Kemdikbud yang sudah didistribusikan oleh operator seluler yang digunakan baik oleh orang tua siswa maupun guru sendiri.Â