Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ayo ke Perpustakaan!

11 Juni 2013   16:24 Diperbarui: 28 Juli 2022   12:52 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(via budayamukti.com)


Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. 

Visi sebuah perpustakaan pada umumnya Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air sehingga dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa berdasarkan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

Perpustakaan mempunyai misi untuk mengembangkan minat kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan. Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi. Mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri. Memupuk dan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam segala aspek. Menumbuhkan penghargaan siswa terhadap pengalaman imajinatif. Serta mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi atas tanggung jawab dan usaha sendiri.

Di mata kuliah Manajemen Perpustakaan yang diajarkan di kampus, kami diberi tugas untuk melakukan observasi melihat kondisi perpustakaan yang ada di wilayah Yogyakarta. sudah banyak perpustakaan yang kami bedah bersama teman dan dosen. Mulai dari perpustakaan daerah milik pemerintah Bantul, perpustakaan kota Yogyakarta hingga ke perpustakaan-perpustakaan di lingkngan sekolah, madrasah maupun pesantren yang ada di Yogyakarta.

Pada umumnya perpustakaan-perpustakaan tersebut masih layak untuk difungsikan. Perpustakaan-perpustakaan itu menempati lokasi yang cukup luas. Ruang Perpustakaannya juga sudah bagus. Seperti terdiri dari: Ruang Koleksi dan Layanan, Ruang baca indoor dan outdoor, tempat solat dan sebagainya.

Daya tampung ruang baca setiap perpustakaan tentunya berbeda. sesuai ruang lingkup dan lingkungannya masing-masing. biasanya jika di sekolahan dapat menampung kurang lebih 40 anak. Sedangkan jika itu perpustakaan daerah misalkan tentu daya tampungnya lebih banyak.

Kondisi Perpustakaan  masih cukup terjaga. Misalkan kondisi kebersihan dijaga dengan baik. Penerangannya cukup baik dan tidak mengganggu pengguna saat membaca di ruangan perpustakaan. Sirkulasi udara juga harus diperhatikan. Karena bisa mempengaruhi kualitas kertas dari buku bacaan yang ada. Ketenangan di dalam perpustakaan adalah sebuah hal yang amat vital. Jika suasana pepstakaan itu kondusif tentu pengguna akan betah untuk berkunjung ke perpustakaan. Keamanan adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kenyamanan para pengguna perpustakaan. Lalu sarana dan prasarana juga adalah hal yang tak boleh dilupakan.

Fasilitas perpustakaan akan mendukung performa pelayanan yang ada disana. Fasilitas berupa lemari/laci catalog, meja baca, meja petugas, rak buku, rak majalah, papan informasi, meja baca luar, kursi baca, kipas angin/ pendingin udara dan jam dinding dan lemari referensi. Serta fasilitas pendukung seperti televisi, karpet , keset dan lain-lain.

Bagaimana dengan koleksi bacaan? Salah satu perpustakaan disekolah yang kami kunjungi memiliki koleksi kurang lebih sebanyak 1900 judul dan 9591eksemplar. Koleksi tersebut di dapat dari pembelian dan Hadiah. Dana pembelian koleksi bersumber dari anggaran sekolah dan denda sanksi keterlambatan pengembalian, tidak jarang perpustakaan juga mendapat hadiah koleksi dari masyarakat sekitar, penerbit, komite sekolah dan dari instansi pemerintah DIKPORA khususnya.

Jenis koleksi harus bervariasi. Jenis koleksi yang ada di perpustakaan terdiri dari koleksi fiksi (novel-novel anak), koleksi non fiksi (buku-buku pengetahuan umum dan pengayaan), koleksi referensi, majalah, tabloid, surat kabar, kliping, Compact Disck, DVD, hinga globe, atlas, gambar dan alat peraga.

Maksimal peminjaman 4 buku, judul bebas kecuali buku referensi untuk guru dan karyawan. Lama peminjaman 1 minggu dan dapat diperpanjang satu kali pinjaman. Perpustakaan menyediakan tempat untuk belajar dan mengerjakan PR sekolah di ruang baca yang pelaksanaannya rutin setiap hari mulai jam 07.30-13.00 WIB. Bimbingan Pemakai, ini untuk memberikan cara atau petunjuk mencari buku yang dibutuhkan, tata cara peminjaman beserta memperkenalkan peraturan yang berlaku. Bimbingan ini dilakukan setiap saatNamun ada juga yang dilakukan diawal lalu diberikan Sertifikat Pengguna, seperti yang dilakukan oleh kampus tempat dimana saya studi saat ini.

Sistem layanan perpustakaan pada umumnya menerapkan model sistem layanan terbuka (Open Access System). Pengguna bisa langsung memilih koleksi di rak buku sesuai dengan yang  diinginkan. Saat ini Layanan peminjaman yang ada sedang pada masa peralihan dari sistem kartu ke otomasi Slim’s portable v.15. di kampus tempat saya kuliah pepustakaannya sudah lebih canggih dan modern. Peminjam buku bisa meminjam buku sendiri melalui alat digital yang disediakan. Karena itulah perpustakaan UIN Sunan Kalijaga mendapatkan penghargaan MURI.

Pengguna hendaknya mentaati tata tertib perpustakaan. Masuk dengan tertib, menaruh tas di luar/di dalam dengan izin petugas perpustakaan terlebih dahulu, mengisi daftar pengunjung perpustakaan atau jika sudah menggunakan fasilitas otomatis maka biasanya sebelum memasukin perpustakaan pengguna musti scan kartu perpustakaannya, bersikap tertib di dalam ruangan perpustakaan. Selesai membaca buku, majalah, dan sebagainya dikembalikan ke tempat semula dengan rapi. Tidak dibenarkan hanya menaruh buku sembarangan. Tapi ada juga yang membolehkan pengguna meletakkan buku yang sudah digunakan itu diatas meja. Nanti petugas perpustakaan yang akan menaruhnya di rak yang sudah ditentukan agar buku tidak bercampur dan pengguna lainnya mudah untuk mencari buku yang diinginkanya.


www.uin-suka.ac.id
www.uin-suka.ac.id

Peminjaman dan pengembalian dilayani setiap hari kerja. Segala bentuk peminjaman dan pengembalian harus sepengetahuan petugas perpustakaan. Peminjaman dan pengembalian bisa juga dilakukan sendiri. Tidak dibenarkan meminjam dan mengembalikan pinjaman dengan menitipkan kepada orang lain. Untuk keperluan kelas guru diharapkan melakukan koordinasi terlebih dahulu serta tetap melakukan pengawasan terhadap siswa.

Sanksi dan denda perlu dipertimbangkan. Seperti setiap keterlambatan pengembalian dikenai denda yang ditentukan sesuai kebijakan. Apabila buku yang dipinjam hilang diharuskan untuk mengganti dengan buku yang sama. Apabila tidak dimungkinkan dapat mengganti dengan judul buku yang sejenis dan berkoordinasi dengan petugas perpustakaan.  Jika VCD/DVD dikembalikan dalam keadaaan tergores, retak, pecah, rusak. Maka peminjam diwajibkan untuk mengganti.

Apakah ada promosi perpustakaan? Kegiatan promosi memiliki peran penting dalam sosialisasi program perpustakaan. Perpustakaan bisa menempuh usaha promosi melalui jalur; pelayanan yang ramah dan sopan kepada setiap pemustaka, mengadakan lomba mading dan menulis sinopsis, menulis cerpen maupun melalui kegiatan khusus berupa perpustakaan mengundang siswa atau umum untuk mensosialisasikan perpustakaan.

Koleksi yang telah diadakan dan diterima oleh perpustakaan dilakukan pengolahan. Program Software yang digunakan untuk mengolah koleksi menggunakan SENAYAN Slims portable v.15 Langkah-langkah pengolahan buku sebagai berikut:

  • Inventarisasi. Pemberian stempel hak milik perpustakaan pada halaman tertentu (awal, tengah, akhir) dan stempel inventarisasi. Dicatat dalam buku inventaris/buku induk. Koleksi majalah dicatat dalam buku induk majalah.
  • Klasifikasi. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan adalah DDC (Dewey Decimal Classification).
  • Katalogisasi. Pada tahap ini perpustakaan menggunakan pedoman katalogisasi yang diperoleh dari materi katalogisasi saat BIMTEK di DIKPORA Propinsi  Yogyakarta. Kemudian  koleksi di entry data ke program SENAYAN Slim’s.

Darimana sumber dana dalam pengelolaan sebuah perpustakaan? Perpustakaan-perpustakaan yang ada di sekitar kita bisa mendapatkan bantuan dana dari berbagai sumber. Seperti dana dari pemerintah, Instansi Pemerintah (Dikpora, BPAD, KPD), Komite Sekolah bahkan bisa dari donasi masyarakat.

Seperti yang telah disampaikan diatas, perpustakaan itu sungguh banyak manfaatnya. Perpustakaan kata orang adalah sumber ilmu pengetahuan. Di perpustakaan kita bisa menggali banyak hal dan menambah wawasaan kita.

Oke… kalo gitu ayo kita perpustakaan… ^_^

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun