Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

10 Cara Bijak Berkendara dan Cerdas Berlalu Lintas

7 April 2013   13:21 Diperbarui: 12 November 2022   12:17 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Admin (Shutterstock) by Kompasiana.com



10 Cara Bijak Berkendara

Menjadi pengendara atau pengguna kendaraan bermotor di indonesia sangatlah gampang. Di Negara ini kita bisa berkendara dengan sangat mudah. 

Namun untuk menjadi seorang pengendara yang bijak tidaklah gampang. Banyak pengendara yang lalu lalang di jalanan tapi hanya segelintir saja diantara pengendara tersebut adalah pengendara yang bijak atau mengetahui posisinya secara sadar bahwa ia adalah seorang pengendara.

Di bawah ini ada cara yang bisa kita lakukan agar menjadi seorang pengendara yang bijak. Mau tahu apa saja cara-caranya? Ayo kita simak bersama.

1. Kesiapan mental dan raga

Yang pertama sekali kita harus lakukan adalah menyiapkan mental dan raga. Mental harus disiapkan secara sadar bahwa si pengendara benar-benar yakin untuk berkendara di jalanan. 

Terutama bagi mereka yang baru belajar mengendarai kendaraan bermotor. Bagi yang baru belajar tentu mentalnya harus disiapkan agar ia tidak takut untuk berkendara. Sedangkan bagi yang sudah mahir berkendara, dari segi kesiapan mental, ia harus fokus saat berkendara. 

Lalu dari kesiapan raga juga demikian. Badan yang sehat akan memudahkan pengendara dalam mengendarai kendaraannya. Beberapa organ vital yang harus selalu siap dalam berkendara adalah tangan, kaki, pinggang/pinggul dan penglihatan. Semua itu benar-benar harus disiapkan secara sadar.

2. Kesiapan kendaraan

Kesiapan kendaraan juga sangan penting untuk diperhatikan. Tidak bisa dilihat sebelah mata. Kesiapan kendaraan bisa meliputi; body kendaraan yang utuh, keberadaan lampu penanda, lampu penerangan, klakson, kaca spion dan serta bahan bakar yang mencukupi untuk berkendara. 

Kesiapakan diri saling keterkaitan dengan kesiapan kendaraan. Jika kesiapan diri baik sedangkan kondisi kendaraan buruk tentu berkendara akan terganggu dan akan membuat pengendara menjadi tidak nyaman.

3. Pengaman keselamatan

Di Negara kita indonesia ini, jika ingin berkendara, memang harus selalu memakai pengaman keselamatan. Hal tersebut menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh Polantas terutama bagi pengendara kendaraan roda dua. Helm pengaman menjadi perhatian penting yang diperhatikan oleh penjaga lalu lintas apalagi jika kita berkendara di jalanan perkotaan. 

Di indonesia, kasus kecelakaan cukup besar. Oleh karena itu keberadaan helm menjadi alat pengaman keselamatan yang selalu ditekankan kepada para pengendara. Selain helm, yang hendaknya disiapkan adalah jas hujan. 

Walaupun jas hujan tidak terlalu penting oleh sebagian orang, tak peduli mau basah-basahan, namun penggunaan jas hujan akan membuat pengendara nyaman saat berkendara. Tak ada salahnya untuk selalu menyiapkan jas hujan untuk setiap mengendarai kendaraan.

4. Menyiagakan surat kendaraan

Kendaraan yang kita kendarai harus benar-benar kendaraan yang legal. Kendaraan yang tercatat atau terdaftar di kepolisian. Saat terjadi razia, surat kendaraan menjadi barang yang selalu ditanyakan. 

Itu berarti surat kendaraan bermotor menjadi surat yang amat penting keberadaannya.

5. Mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM)

Pengendara yang bijak adalah pengendara yang sudah mempunyai hak untuk berkendara. Hak itu bisa diperoleh setelah mendapatkan izin mengemudi dengan mengurus SIM. 

Berkendara menjadi hak semua warga. Namun SIM juga menjadi kewajiban yang harus dilalui terlebih dahulu oleh para pengendara. Sama seperti poin sebelumnya, keberadaan SIM menjadi pertanyaan yang selalu diminta oleh Polantas saat melakukan razia. 

Oleh sebab itu jika kita sudah memperoleh SIM maka kita bebas untuk berkendara kemana saja tujuannya di seluruh jalanan yang ada di Indonesia Raya ini.

6. Taat lalu lintas

Cara untuk mentaati lalu lintas bisa kita lakukan dengan mentaati lampu merah untuk berhenti, dan lampu hijau untuk melaju. 

Jangan melanggar lampu merah karena hal itu bisa membahayakan nyawa dan kantong. Anda bisa kecelakaan juga bisa kena tilang. 

Jangan menerobos pembatas jalan serta jangan melawan arah.

7. Pahami peraturan lalu lintas

Di indonesia sudah ada peraturan dan Undang-undang yang mengatur dengan baik masalah ini. Pengendara yang baik harus memahami peraturan-peraturan tersebut. agar peraturan itu bisa berjalan sebagaimana mestinya. 

Tidak sekedar peraturan yang bisa dilanggar oleh penegak aturan maupun oleh pengendara sendiri. Perkaya pemahaman tentang peraturan yang ada karena itu bisa menjadi penolong kita untuk tidak dibodohi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

8. Saling menghormati sesama pengendara

Jalanan adalah milik bersama. Walaupun anda punya hak atas jalan itu tetapi pengendara yang lain juga punya hak yang sama. Jangan ugal-ugalan dan kebut-kebutan saat di jalanan. 

Gunakan klakson sewajarnya. Jangan sampai lampu penerangan menyorot mata pengendara lainnya. jangan menerobos atau menyalib kendaraan lain serta banyak hal lainnya yang bisa kita jaga untuk menghormati sesama pengendara dan pengguna jalan raya.

9. Menghargai pesepeda dan pejalan kaki

Yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh pengendara kendaraan bermotor adalah untuk lebih menghargai hak-hak pesepeda dan pejalan kaki. Mereka juga punya hak atas jalanan. 

Jangan menerobos jalur yang sudah diperuntukkan bagi para pesepeda. Dan dahulukan mereka yang mau menyeberang.

Masih banyak pengendara yang berjiwa sombong dan kurang mengharai pesepeda. Saya sendiri pernah mengalami kejadian dimana nyawa saya hampir saja terenggut oleh pengendara motor gede. 

Saat itu saya sedang bersepeda dan saya sudah pada posisi yang benar. Untung saja tuhan masih memberi saya umur yang panjang jika tidak sudah jelas saat ini saya sudah tak ada di dunia ini dikarenakan keangkuhan para pengendara motor gede tersebut.

Oleh sebab itu, pengendara selayaknya mau menghargai hak para pesepeda dan pejalan kaki.

1o. Membayar pajak kendaraan

Sebagai warga Negara yang baik dan sebagai pemilik kendaraan yang baik pula maka membayar pajak adalah merupakan kewajiban yang tidak boleh dilupakan. Bayarlah pajak kendaraan anda dengan tepat waktu. 

Jadilah pengendara yang sadar pajak. Karena dengan membayar pajak, timbal baliknya juga akan memberikan pelayanan yang baik bagi para pengendara. 

Uang pajak yang dibayarkan tersebut akan digunakan untuk membangun dan memperbaiki jalan. Dengan adanya jalan yang baik tentu pengendara akan senang.

Demikianlah cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjadi pengendara yang bijak. Gampang kan..? tidak sulit untuk menjadi pengendara yang baik. Jika anda paham dengan poin-poin diatas dan melakukannya maka anda bisa dikatakan sebagai pengendara yang baik dan bijak.

Ayo jadilah pengendara yang bijak!



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun