Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Luar Biasa, Khutbah Jumat Berbahasa Isyarat

17 Januari 2014   15:00 Diperbarui: 7 April 2022   12:08 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.dw.de/image


Hari ini adalah hari Jumat. Di hari Jumat, seluruh umat Islam yang dinyatakan berkelamin laki-laki melaksanakan sebuah kewajiban rutin setiap sekali minggu yakni mendengarkan khutbah Jumat. Kewajiban ini dituntun untuk seluruh lelaki muslim tanpa terkecuali. Lelaki muslim yang telah baligh dan berakal sehat. 

Jumat kali ini saya memutuskan untuk shalat jumat di Masjid Kampus UIN Sunan Kalijaga. Sebenarnya ada banyak masjid yang bisa disinggahi untuk mengikuti shalat jumat. Malah di belakang kosan teman juga terdapat masjid. Namun kali ini saya memutuskan dan mengajak teman untuk ikut shalat jumat di Masjid Kampus UIN. Karena ada sesuatu hal yang menurut saya sangat menarik.

Ketertarikan saya adalah pada pelaksanaan khutbah jumat yang juga menyediakan bahasa isyarat untuk kaum difabel. Pengurus masjid kampus UIN menyediakan layanan bahasa isyarat untuk para jemaah difabel untuk juga bisa mendengarkan isi khutbah. Program ini sudah diluncurkan sejak 3 Januari yang lalu di Masjid dan Laboratorium Agama Sunan Kalijaga Yogyakarta.



solider.or.id
solider.or.id

 

Menurut saya pribadi, langkah yang dilakukan oleh pengurus masjid UIN ini sangat luar biasa. Mendengarkan isi khutbah adalah bagian dari pelaksanaan ibadah shalat Jumat. Semua jemaah yang ada dalam ruangan masjid mesti mendengarkan apa yang disampaikan oleh khatib dalam khutbahnya. 

Padahal di kampus UIN banyak terdapat mahasiswa yang tidak dapat mendengar atau disebut dengan tuna rungu. Salama ini mereka hanya mengikuti ibadah shalat jumat untuk melaksanakan kewajiban agama. Padahal mereka tidak tahu apa yang disampaikan oleh khatib di dalam khutbahnya.

Selama ini ada pengertian yang salah tentang ruqsoh (kelonggaran) bagi para difabel. Pandangan ruqsoh selama ini masih salah kaprah. Orang biasanya melihat difabel dalam konteks ibadah dalam konteks ruqsoh, misalkan tidak punya tangan maka tidak membasuh tangannya saat wudhu itu tidak masalah. Orang tuna rungu tidak mendengarkan khotbah dianggap tidak apa-apa karena tidak mampu mendengar. 

 

Ruqsoh adalah urusan tuhan dengan manusia sehingga ketika berbicara soal ibadah bukan persoalan kewajiban saja, tetapi persoalan hak. Ketika ibadah adalah sebuah kebutuhan dan hak, maka urusannya bagaimana hak tersebut mampu dipenuhi. Persoalan ibadah bahkan sudah dilindungi undang-undang pasal 29 UUD 45 bahwa negara menjamin hak warga negaranya untuk beribadah. Ketika ibadah merupakan kebutuhan dan hak warga negara maka kebutuhan tersebut itulah yang harus dijawab oleh negara, dan negara wajib memenuhi hal tersebut.

Maka karena landasan itulah para pengurus Masjid UIN Sunan Kalijaga menggagas untuk menyertakan penerjemah dalam setiap khotbah Jumat. Masjid UIN Sunan Kalijaga berada di negara Indonesia dan berada dalam naungan negara. Maka untuk menyukseskan apa yang sudah diatur oleh pemerintah dalam UUD, Masjid UIN Sunan Kalijaga melakukan cara ini untuk memenuhi kebutuhan warga negara atas hak beribadah.

Memang Masjid Kampus UIN Sunan Kalijaga sudah merencanakan sejak awal berdirinya mengenai fungsi masjid secara lebih luas, yakni masjid yang mempunyai aksesbilitas kaum difabel. Masjid ini didirikan dan dikonsep tersedia untuk akses difabel. Hal ini bisa kita saksikan langsung pada bentuk arsitektur bangunannya. 

Selama ini kurang sosialisasi dalam hal fungsi masjid, sehingga tempat-tempat yang seharusnya digunakan kaum difabel justru digunakan jamaah umum. Oleh karena itu diharapkan agar semua pihak terutama di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga untuk mensosialisasikan fungsi masjid sebagai laboratorium agama yang juga ramah terhadap akses kaum difabel. 

Baru-baru ini salah satu televisi nasional yakni TVRI menayangkan program acara berita dengan juga menyediakan layanan bahasa isyarat untuk para kaum difabel. Para pemirsa juga banyak yang berharap program bahasa isyarat tersebut juga ditiru oleh chanel tv lainnya. 

Sama dengan harapan yang diatas, harapannya program alih bahasa isyarat khutbah Jumat di masjid kampus UIN Sunan Kalijaga ini mampu diketahui oleh semua kaum difabel khususnya daerah Istimewa Yogyakarta. Dan kita berharap semoga langkah yang telah dilakukan oleh Masjid UIN Sunan Kalijaga ini ditiru oleh seluruh masjid yang ada di Indonesia. Karena ini memang sebuah langkah terobosan yang sangat luar biasa. 

Program alih bahasa isyarat semacam ini selama ini memang belum pernah terpikirkan oleh kita semua. Maka yang telah dimulai di Masjid Kampus UIN Sunan Kalijaga ini perlu kita sosialisasikan secara lebih luas. Agar nantinya, bagi teman teman tuna rungu yang tidak mempunyai tempat untuk Jumatan terkendala karena tidak paham isi khotbahnya, bisa bertandang ke masjid UIN Sunan Kalijaga. 

Sekali lagi saya dan kita semua perlu mengapresiasi langkah yang telah dilakukan di Masjid UIN Sunan Kalijaga ini. Ini benar-benar sebuah terobosan yang patut diacungi jempol. Masjid yang satu ini bisa kita jadikan pelopor pelayanan masjid yang ramah bagi para difabel. Semoga para difabel bisa beribadah dengan baik dan lebih sempurna lagi setelah adanya layanan ini. 

Salam difabel untuk kita semua… 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun