Saat ini menurut pengamatan saya virus carnaval memang sudah banyak mewabah di Indonesia. Terutama terjadi di pulau Jawa. Virus seperti apa yang sebenarnya mewabah?
Virus yang saya maksud adalah apalagi kalau bukan virus karnaval. Karnaval yang seperti apa? Karnaval yang memperagakan kostun atau fashion unik nan megah.
Berawal dari perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang diadakan di Jember, Jawa Timur. Acara ini awalnya digagas oleh pengamat fashion asal Jember bernama Dynand Fariz. Acara yang mengusung ide ’gila’ dan kreatifitas ini sungguh sangat luar biasa.
Kostum-kostum yang ditampilkan sungguh menakjubkan. Kostum dengan gaya yang semacam itu mungkin hanya sering ditampilkan di luar. Setiap tahun pagelaran karnaval ini selalu menyedot perhatin beribu-ribu penonton. Dari segala lapisan masyarakat menyukai pagelaran karnaval ini.
[caption id="attachment_179133" align="aligncenter" width="300" caption="JFC (sumber:chinadaily.com.cn)"][/caption]
Karnaval ini digelarkan di jalan. Catwalk-nya melintasi sepanjang jalan. Jadi semua masyarakat bisa menyaksikannya. Konstum-kostum yang diperagakan sungguh menarik perhatian.
[caption id="attachment_179134" align="aligncenter" width="300" caption="JFC (sumber:beritafoto.netjfc)"]
Kini Jember Fashion Carnaval sudah dikenal didunia. Jember Fashion Carnaval berapa di posisi 4 dunia setelah Amerika serikat, Brasil dan Jerman.
[caption id="attachment_179135" align="aligncenter" width="300" caption="JFC (sumber:jemberbanget.com)"]
Kemudian setelah Jember Fashion Carnaval muncullah Solo Batik Carnival (SBC). Solo Batik Carnival (SBC) atau Karnaval Batik Solo adalah sebuah even tahunan yang diadakan oleh pemerintah Kota Surakartadengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema-tema yang di tentukan. Para peserta akan mengenakan kostumnya sendiri dan berjalan di atas catwalk yang berada di jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini diadakan setiap tahun pada bulan Juni sejak tahun 2008.
[caption id="attachment_179138" align="aligncenter" width="300" caption="SBC (sumber:antarafoto.com)"]
[caption id="attachment_179139" align="aligncenter" width="300" caption="SBC (sumber:harisenin.blogspot)"]
[caption id="attachment_179140" align="aligncenter" width="300" caption="SBC (sumber:citizenimages.kompas.com)"]
Karnaval Batik Solo yang pertama ini dihelat pada tanggal 13 April 2008 dan menyusuri jalan Slamet Riyadimulai dari Purwosari hingga ke Balaikota Solo. Karnaval ini diawali kelompok Jember Fashion Carnivalberjumlah 52 orang yang dipimpin oleh presiden JFC Dynand Fariz, disusul para peserta dari Solo sendiri yang berjumlah 247 orang dan terdiri dari banyak elemen masyarakat: mahasiswa, pelajar, dosen, seniman, ibu rumah tangga, hingga anak-anak. peserta menari dan melakukan berbagai gerakan atraktif sepanjang rute sejauh 4,2 km, menuju Balaikota Solo.
Di tahun yang sama juga diadakan Jogja Java Carnaval (JJC). Jogja Java Carnaval adalah acara karnavalyang diadakan secara rutin setiap tahun untuk memperingati hari jadi kota Yogyakarta dan dipusatkan sepanjang jalan Malioboro. Karnaval ini menampilkan tarian, akrobat dan atraksi mobil hias yang ditampilkan dengan konsep karnaval jalanan dan digelar pada malam hari. Peserta acara ini berasal dari dalam maupun luar negeri.
[caption id="attachment_179142" align="aligncenter" width="300" caption="JJC (sumber:agendajogja.com)"]
[caption id="attachment_179144" align="aligncenter" width="300" caption="JJC (sumber:jogjajavcarnival.com)"]
Kemudian beberapa waktu yang lalu, semarang juga mengusung konsep yang sama dengan konsep karnaval-karnaval sebelumnya. Pada tanggal 29 April 2012 kemaren telah diadakan Semarang Night Carnaval yang kedua kalinya yang pada tahun ini mengusung tema bunga. SNC yang digelar kemarin adalah puncak event dalam rangka ulang tahun Kota Semarang.
[caption id="attachment_179145" align="aligncenter" width="300" caption="SNC (sumber:suaramerdeka.com)"]
[caption id="attachment_179146" align="aligncenter" width="300" caption="SNC (sumber:matanews.com)"]
Kemudian juga ada Banyuwangi Ethno Carnival (BEC). Event ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan dan sudah menjadi agenda tahunan menjelang kegiatan Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi (Harjaba). seperti disampaikan Bupati Banyuwangi, H Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya mengemukakan, pada event ini merupakan sebuah rangkaian yang mana Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak kesenian yang diyakininya akan memberikan kontribusi lebih disektor kepariwisataan hingga di kanca dunia internasional.