Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Selendang Bersulam Emas

18 Oktober 2012   08:26 Diperbarui: 23 Juli 2024   11:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Selendang Bersulam Emas
Karya: Akbar Pitopang



Seledang bersulam emas
Selendang panjang menutup raga
Terlihat bercahaya terkena sinar
Bersinar bagai bintang
Bertahtakan si benang emas
Selendang bersulam emas
Dikenakan para gadis minang
Melilit leher teduhkan keangkuhan
Menjadi anggun dan menawan
Selendang bersulam emas
Dibuat dengan penuh ketekunan
Jarum tajam tak berarti
Benang emas disambung jua
Menusuk-nusuk dalam liukan
Menjadi indah pada akhirnya
Selendang bersulam emas
Disulam para perajin ranah
Tuk saudagar-saudagar penikmat seni
Diniagakan di pasar ateh
Selendang bersulam emas
Terlipat rapi dalam lemari
Disimpan bundo sejak dulu kala
Disimpan turun temurun
Menjadi pusaka dalam keluarga
Selendang bersulam emas
Bertuah dalam helaian
Simbol adat nan sakral
Syarak berkata adat memakai
Selendang bersulam emas
Sebuah mahakarya ada padanya



Oktober, 2012





Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun