Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspada! Penipuan Melalui SMS Masih Marak Terjadi

12 Februari 2012   09:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:45 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini ketika saya mengecek kotak masuk di hape, saya mendapati dua pesan dengan nomor berbeda yang kedua nomor tersebut belum tersimpan di memori kontak. Awanya saya mengira pesan itu dari teman yang memberitahukan kalau ia ganti nomor baru. Ternyata salah. Kedua nomor tersebut berisi maksud yang sama.

Pesan 1 berisi:

[caption id="attachment_162339" align="alignleft" width="180" caption="pesan penipuan pertama (dokumen pribadi)"][/caption] “bapak tukokno pulsa simpati ndisek 20rb iki. No aku anyar bpk, 082190672986. Cepet saiki tak enteni, penteng. Bapak ada masalah di kntr polisi, ora tlp/sms bpk dulu”.

Saya menuliskan tulisan yang persis dengan isi kalimat pada pesannya. Saya bingung. Saya tidak mahir berbahasa jawa. Saya dari Sumatera yang kebetulan melanjutkan studi di pulau jawa. Jadi saya tidak ‘dong’ sama sekali maksudnya bapak tersebut. Yang saya mengerti hanya maksud bapak tersebut yang disuruh mengisikan pulsa dan sedang di kantor polisi.

Pesan 2 berisi:

[caption id="attachment_162338" align="alignleft" width="180" caption="pesan penipuan kedua (dokumen pribadi)"]

1329038578723551841
1329038578723551841
[/caption] “yank, isikan dulu pulsa AS di 085338534457, penting bnget nanti Q tlpn..”

Pesan ini bisa saya mengerti dengan jelas. Untung tidak berbahasa jawa. Namun lagi-lagi saya bingung. Seingat saya, saya tidak punya pacar saat ini. Tiba-tiba ada yang ngaku-ngaku jadi pacar saya. Minta di isikan pulsa lagi… enak sekali ya? Saya saja sedang tidak ada pulsa…

Jika anda mendapat pesan seperti ini maka abaikan saja. Jangan cepat percaya. Di cek dulu kebenarannya. Orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tidak bermodal. Dan tidak memiliki strategi dalam menipu. Kenapa saya bilang begitu? Karena mereka menipu dengan alasan habis pulsa. Kalau memang mau menipu lebih baik dengar cara dan maksud lain. Apalah untungnya pulsa 20 ribu?

Satu lagi yang membuat saya bertanya-tanya sejak dulu. Kenapa mereka menggunakan nomor untuk mengirim pesan berbeda dengan nomor yang akan diisikan pulsa? Apakah ini trik untuk mengelabui?

Yang jelas jika anda menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal maka periksa dulu kebenarannya. Apa pun isi/maksudnya. Jika tidak jelas orangnya lebih baik abaikan saya daripada merugikan orang-orang yang tak bersalah seperti kita-kita ini…

[caption id="attachment_162336" align="aligncenter" width="300" caption="penipuan melalui sms (google image)"]

13290384711494535497
13290384711494535497
[/caption]

Semoga bermanfaat…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun