Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humor

Antara Pipis Dan Mesum

10 Februari 2012   08:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50 3177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_161834" align="aligncenter" width="300" caption="tak diduga, ketika hendak pipis ternyata ada yang mau mesum"][/caption]

Ini sebenarnya adalah pengalaman teman dekat saya. Iya menceritakannya kepada saya ketika kami sedang chating di salah satu jejaring sosial.

Katanya…….

Teman : gwe punya cerita ne..

Saya : cerita paan?

Teman : ni ada pengalaman gwe barusan.

Saya :  pengalaman apa? Let to talk to me..

Teman : tau gak barusan gwe liat orang lage mesum.

Saya : kapan?

Teman : barusan. Pas gwe lage keluar beli rokok depan tempat kerja gwe. Pas mau balik gwe kebelet pengen pipis. Gwe jalan ke belakang ruko tempat gwe kerja. Eh.. pas mau buka celana, gwe liat ada yang lagi mesum. Mereka juga liat kalau gwe jalan kesana. Tau gak apa yang terjadi?

Saya : gak… mana saya tau?! Kan belum diceritain.

Teman : mereka lari pontang-panting. Takut gwe teriakin. Gwe jadi ngakak. Parahnya lage… tuh cowok malah ninggalin ceweknya. Cowoknya malah duluan lari.

Saya : kurang ajar benar tuh cowoknya. Gak bertanggung jawab. Paraahh!!

Teman : tapi ceweknya emang bispak kayaknya.

Saya : ouwh… oh ya, jadi gak pipisnya? Tapi ada juga neh yang lucu… tau gak paan?

Teman : paan?

Saya : kok loe pipis disana? Bukannya tempat pipis tuh di toilet?

Teman : ……………….(malah diam gak dibalas). Tapi kalo gwe liat lage yang kedua kalinya, gwe bantai mereka!! Ha ha ha…

Dari obrolan singkat itu ada dua hal yang bisa pahami, yaitu:

Pertama, masalah mesum. Sekarang ini banyak sekali anak muda yang gak takut melakukan hal yang tidak bermoral itu. Bahkan di tempat-tempat keramaian atau di area publik. Ini membuktikan kalau generasi muda sekarang sudah semakin tidak bermoral. Jika dibiarkan berlanjut begitu saja tanpa adanya pengawasan maka generasi kedepannya akan cacat moral. Peran orang tua disini sangatlah penting. Orang tua musti pro-aktif dalam mengawasi anak-anaknya. Di era globalisasi saat ini, para orang tua janganlah takut membahas masalah seks dan reproduksi dengan anak agar diharapkan anak tidak berpikir melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut.

[caption id="attachment_161829" align="aligncenter" width="300" caption="perbuatan yang tidak terpuji"]

1328861405398062951
1328861405398062951
[/caption]

Kedua, masalah pipis. Menurut saya ini ada yang salah. Udah kayak hewan saja. Teman saya tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. Pipis bukan disana tempatnya. Selain akan membuat bekas lokasi pipis tersebut bau juga akan mengganggu kenyamanan bersama. Anda semua tau kan anjing? Anjing kalau pipis dimana? Ha ha ha…

13288613231868207592
13288613231868207592
pipislah di tempat semestinya

Tapi untuk kali ini teman saya bisa dimaafkan. Kok dimaafkan? Ya… “karena dengan kesalahannya tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya itu”, dia jadi tau kalau ada yang sedang melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Dan membubarkannya. Jadinya dia kan diberi pahala karena perbuatan baiknnya itu…  :)

sumberfoto:google.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun