Mohon tunggu...
akbar islami
akbar islami Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jokowi Reaktif, Jokowi Panik?

10 Januari 2024   05:00 Diperbarui: 10 Januari 2024   05:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

momen presiden jokowi makan siang bersama ketua  partai pan ,zulkifli hasan di bogor jawa barat,pada januari 7 2024,zulkifili hasan di dampingi kader pan ,zulkifil hasan ditanyakan apah obrolan dalam makan siang tersebut,pak presiden menyebutkan masalah debat yang kurang bagus atau kurang pendidikan kepada masyarakat ,namun ada yang menanyakan apah yang di maksud serangan pribadi,jika yang di masud persoalaan prabowo ,sebenar nya hal serupa terjadi ketika pak jokowi mebahas soal tanah pak prabowo dikalimantan timur sebesar 220,000 ha, juga di aceh tengah seluah 120,000 ha, saya hanya ingin menyampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak di lakukan masa di pemritahan saya. ntah semakin jauh pilihan pilperes untuk putaran.public semakin melihat membudidayakan kekuasan lebih lanjut secara tedeng tanpa aling-aling , jika gejala ini terus berlanjut maka kaulitas demokrasi semakin menurun akan semakin menurun lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun