Mohon tunggu...
Akbar Goharu
Akbar Goharu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puan Maharani: Membangun sebagai Sebuah Gerakan

25 November 2017   06:27 Diperbarui: 25 November 2017   08:57 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangkali Puan Maharani adalah sosok yang pada banyak kesempatan selalu menyampaikan pentingnya gotong royong dan kerjasama dalam membangun bangsa. Puan Maharani, tidak hanya memosisikan diri sebagai Menko PMK sekaligus "Komandan" dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), tapi semua itu berangkat dari keinginan Puan Maharani untuk kembali pada nilai-nilai dan budaya Indonesia. Artinya, dalam pandangan tertentu, Puan Maharani ingin menjadikan semangat untuk membangun sebagai sebuah gerakan.

Sebab ketika menjadi sebuah gerakan, Puan Maharani meyakini semua pihak --dari hulu ke hilir-- merasa mempunyai tanggung jawab untuk menyukseskan pembangunan. Puan Maharani menginginkan semuanya terlibat dan tidak jatuh pada asumsi yang saling menyalahkan. Itulah kerja bersama. Maka, cara-cara seperti itu dapat dilihat dari banyak program kerja dan kebijakan Puan Maharani yang menjadikan gerakan sebagai "ruh" untuk membangun; sebagai pijakan untuk berdiri.

Sebut saja seperti Gerakan Nasional Revolusi Mental dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), misalnya.

Selain itu, Puan Maharani juga memberikan apresiasi terhadap adanya Gerakan Masyarakat Sehat Sadar Pangan (Germas Sapa) sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pangan yang aman guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Puan Maharani mengatakan, produk industri pangan olahan mengalami peningkatan yang luar biasa, namun aspek keuntungan seringkali menjadi tujuan utama sehingga, menurut Puan Maharani, mengenyampingkan aspek kesehatan dan keamananan pangan. Tentu ini tidak dibenarkan.

Bagi Puan Maharani, siapapun berhak untuk berjualan, yang penting pengawasan dilakukan dengan benar. Menghentikan aliran rejeki seseorang melalui berjualan, bagi Puan Maharani, hanya akan menimbulkan masalah baru yang tidak diinginkan.

Tidak hanya itu, Puan Maharani juga menyampaikan, bahwa pemerintah akan mensosialisasikan "Gerakan Isi Piringku". Gerakan ini, menurut Puan Maharani, merupakan gerakan makan makanan yang sehat, seimbang, dan bergizi. Gerakan ini akan disosialisasikan melalui sekolah-sekolah dan masyarakat, yang disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di daerahnya masing-masing. "Kalau terbiasa makan nasi, ya nasi. Bagi yang suka ubi, ya makan ubi. Yang penting piring terisi dengan asupan yang bergizi"  kata Puan Maharani.

Puan Maharani menyadari betul tentang pentingnya sebuah gerakan untuk menciptakan kesadaran guna menunjang cepatnya laju pembangunan. Untuk merangsang semua itu, Puan Maharani memulai dengan menciptakan atau mendukung program dan kebijakan yang sifatnya melibatkan; memberikan kesempatan untuk ikut berperan.

Sehingga tidak aneh ketika Puan Maharani selalu menyampaikan pentingnya gotong royong dan kerja bersama (apalagi ia menjadi bagian dari gerakan revolusi mental) karena Puan Maharani meyakini, permasalahan bangsa yang mengakar ini tak akan terkurangi jika semua pihak tak peduli.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun