Mohon tunggu...
Akbar Hafidz
Akbar Hafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengolahan Buah, Kulit, dan Biji Salak Menjadi Olahan Inovatif oleh Mahasiswa KKN UM

13 Januari 2022   08:50 Diperbarui: 14 Januari 2022   08:16 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi PTN JATIM Peduli Semeru Universitas Negeri Malang (UM) Zona 1 Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang yang dibimbing oleh Bapak Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd. – mengadakan program kerja terkait pengolahan produk inovasi dari buah salak. Desa Argoyuwono berpotensi besar dalam menghasilkan buah salak. Desa ini memiliki perkebunan salak seluas 20 ha yang dapat menghasilkan 6 ton/ha buah salak berkualitas tinggi. Hasil panen salak yang melimpah menjadikan buah salak sebagai ikon dan salah satu komoditas utama Desa Argoyuwono.

Hasil kebun buah salak sebagian besar dijual dalam bentuk buah tanpa diolah dan sebagian kecil dikonsumsi pribadi. Distribusi buah salak hasil perkebunan Desa Argoyuwono mencapai luar kota. Sementara itu, tingkat pengolahan buah salak di Desa Argoyuwono saat ini terbilang rendah, hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait cara pengolahan salak. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UM bersama BUMDesa setempat berinisiatif untuk mengadakan pelatihan pembuatan olahan salak, yakni  teh kulit salak, selai buah salak, dan kopi biji salak.

Proses pencucian kulit salak untuk produk teh. (dokpri)
Proses pencucian kulit salak untuk produk teh. (dokpri)

Produk olahan salak yang diusulkan tim KKN UM tersebut merupakan bagian dari  penerapan zerowaste dalam pemanfaatan salak. Mulai dari buah, biji, hingga kulit salak dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Faktor lain yang membuat tim KKN mengangkat salak untuk diolah adalah  khasiat dari salak, mulai dari buah, biji, hingga kulit salak kaya akan manfaat bagi tubuh.

Kegiatan pembuatan produk olahan salak dilaksanakan mulai hari Senin (03/01) sampai Sabtu (08/01) secara homemade. Pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai dari praktik membuat teh kulit salak yang dilanjut dengan pembuatan selai salak dan kopi biji salak. Semua kegiatan dilakukan dengan memperhatikan prosedur, kualitas, dan kebersihan sesuai ketentuan pada prosedur pengolahan.

Proses pemasakan selai buah salak. (dokpri)
Proses pemasakan selai buah salak. (dokpri)

Pelaksanaan kegiatan diakhiri dengan pengemasan dan branding produk dengan tujuan membentuk citra, menjamin kualitas, dan memberikan keyakinan konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Olahan-olahan produk salak ini dibuat untuk nantinya diolah bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Argo Maju Sejahtera Desa Argoyuwono. Selain itu, hasil inovasi ini diharapkan dapat menambah harga jual sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Biji salak setelah proses roasting untuk produk kopi. (dokpri)
Biji salak setelah proses roasting untuk produk kopi. (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun