Halo sahabat KomDik!
Diskusi yang diadakan oleh Komdik pada tanggal 27 Juli 2024 melalui Zoom Meeting menjadi momen penting bagi para guru SMA, siswa, dan orangtua. Topik utama yang dibahas adalah kebijakan penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA. Namun, ternyata kebijakan ini bukanlah penghapusan total, melainkan perubahan nama saja. Tetap ada pembagian jurusan atau paket pilihan mata pelajaran yang bisa dipilih oleh siswa, sehingga tidak ada perubahan signifikan dalam struktur akademis yang ada.
Narasi yang disampaikan oleh narasumber sekaligus Kompasianer Datuk Fitra, S.Psi, M.Si, seorang guru BK dari SMAN 10 Depok yang juga pernah menjadi Instruktur Nasional BK, memberikan perspektif mendalam mengenai kebijakan ini.Â
Beliau menyampaikan bahwa kebijakan ini memang tampaknya tetap saja membuat ribet bagi sekolah, guru, siswa, maupun orangtua. Dan yang beliau terus upayakan adalah mendorong siswa untuk lebih memahami minat dan bakat mereka sejak dini, sehingga mereka dapat memilih jurusan atau paket mata pelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masa depan mereka.
Pentingnya peran guru dan sekolah dalam membantu siswa dalam proses pemilihan jurusan. Guru BK dituntut untuk lebih aktif dalam mengarahkan siswa agar tidak hanya mengikuti arus atau tren, tetapi benar-benar memilih berdasarkan pemahaman diri siswa.Â
Dengan demikian, siswa dapat merasa lebih yakin dan termotivasi dalam belajar, karena mereka telah memilih paket pilihan mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Para peserta diskusi via Zoom Meeting kali ini, yang terdiri dari guru-guru SMA dan wali murid, mengapresiasi informasi dan penjelasan yang diberikan. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari wali murid yang hendak mendaftarkan anak ke SMA menunjukkan adanya kekhawatiran dan kebingungan terhadap kebijakan baru ini. Namun, dengan adanya diskusi ini, banyak dari kekhawatiran tersebut dapat terjawab dengan baik.
Suasana diskusi yang berjalan santai namun tetap informatif membuat peserta merasa nyaman untuk bertanya dan berdiskusi lebih lanjut.Â
Narasumber tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga berbagi pengalaman dan tips praktis dalam mengarahkan siswa. Hal ini sangat berguna bagi para guru dan orangtua dalam membantu siswa menghadapi perubahan kebijakan ini.
Menariknya, diskusi ini juga membuka wawasan baru bagi para peserta mengenai pentingnya pemahaman diri anak/siswa dalam pemilihan jurusan. Apakah anak masuk SMA, MAN atau bahkan SMK.