Mohon tunggu...
Akbar Faizul
Akbar Faizul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Film

Melodi Cinta Bersahutan dengan Ayat Suci

21 Januari 2024   09:50 Diperbarui: 21 Januari 2024   10:26 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Hati Suhita merupakan film yang diadaptasi dari Novel yang berjudul sama, karya Khilma Anis. Dalam kisah tersebut bercerita tentang kisah cinta segitiga.

Alina Suhita (Nadya Arina), merupakan sosok wanita kuat, pantang menyerah dan dewasa. Alina tumbuh dan besar di lingkungan pesantren sehingga menjadikan dia sebagai gadis yang religius. Kisah diawali dengan kebahagiaan seorang calon pengantin cantik alina suhita yang akan menikah, ia teringat masa kecilnya ketika pertama kali disaat alina diantar oleh orang tuanya ke pesantren untuk menimba ilmu di pesantren al anwar kediri saat itu. Pertama kali melihat suhita umi dan kiai hanan yang saat itu menjadi pengasuh pesantren Al- Anwar kediri merasakan jika dilihat dari pancaran matanya suhita memiliki kecerdasan di atas rata rata santriwati. Saat itu juga kiai hanan memperkenalkan putra tunggalnya yaitu Gus Birru(Omar Daniel)  kepada Alina Suhita. Dalam kesehariannya ketika dewasa Alina memberikan pengajaran kepada santri di pesantren Al-Anwar Kediri dan mencintai kehidupan pesantren berbanding terbalik dengan Gus Birru yang tumbuh dengan semangat mahasiswa yang aktif berorganisasi dan menyukai interaksi di luar pesantren. Saat menjelang pernikahannya yang tamunya juga kiai kiai besar, suhita sempat bertanya dengan ragu kepada sang nenek "Apakah dia bisa menjadi istri yang baik?" dan mbah putri pun menjawab jika suhita bisa menjadi istri yang baik, mendem jeru mikul duwur kuncinya. Atau taat dengan orang tua kuncinya. Disisi lain calon mempelai pria Gus Birru masih belum bisa menerima perjodohan ini karena ia belum mengenal suhita lebih dalam dan masih belum bisa melupakan masa lalunya Bersama Wanita cantik Bernama Ratna Rengganis(Anngika Bolsterli). Ratna Rengganis merupakan Wanita cerdas yang membantu gus birru dalam mengembangkan bisnisnya dan sesama perjuangan aktivis di kampus. Di balai pondok pesantren Al-Anwar yang sangat megah Alina Suhita Dan Gus Birru mengikat janji suci pernikahan dengan ribuan mata menjadi saksi pernikahan mereka. Akan tetapi di luar Gedung terdapat Rengganis yang turut hadir menyaksikan pernikahan mereka, belum sempat mengucapkan selamat gus birru rengganis langsung keluar begitu saja karena tidak dapat menahan tangisnya.

Pada saat malam yang spesial itu, ujian yang tidak disangka muncul bagi alina. Setelah menyingkap kerudung Suhita, Gus Birru berkata jika ia menikah karena terpaksa sebagai bentuk taatnya kepada orang tua. Dimana kedua orang tua Gus Birru menghendaki Suhita sebagai penerus pesantren menggantikan orang tuanya, karena orang tua gus birru tahu jika, ia tidak berbakat untuk meneruskan pesantren. Hakikatnya Gus Birru tidak mencintai suhita, karena ia masih mencintai Wanita lain. Selain itu ia berkata jika tidak akan menyentuh suhita dan tidur terpisah. Mendengar penjelasan Gus Birru ia seperti tersambar petir, hancur hatinya. Suhita pun kecewa karena Pernikahan yang sakral itu hanyalah fatamorgana saja, gersang tanpa rasa. Suhita lalu teringat masa kecilnya ketika kakeknya mengganti nama dari Alaina salma menjadi Alina suhita, hal ini karena kakek alina berharap Alina Suhita bisa menjadi seperti Dewi Suhita. Dimana Dewi Suhita dianggap menjadi pemimpin hebat dengan memimpin kerajaan besar Majapahit saat itu. Alina disukai mertuanya karena ilmu agamanya yang bagus, selain itu ia juga pintar memasak sehingga bisa mengambil hati mertua gus birru. berbeda dengan mertuanya, gus birru tidak mau makan, dengan alasan ia sudah makan diluar. saat gus birru pulang dari pekerjaannya, ia disambut oleh alina layaknya seorang istri yang berbakti pada suami, namun gus birru cuek terhadap dirinya. Ketika gus birru ke kamar mandi, handphonenya berdering diambil suhita yang ternyata panggilan tersebut dari rengganis, gadis yang gus birru cintai selama ini. Sesaat kemudian gus birru menelpon balik rengganis dan memanggilnya dengan panggilan "Nduk" dimana rengganis ingin menjelaskan bahwa dirinya mau menjauh dari gus birru, yang membuat gus birru berat menjalani hidup. Diam diam suhita mendengar percakapan mereka. Dan untuk mendinginkan hati dan pikirannya suhita membaca Al-Qur'an dengan nada indah yang diam diam gus birru juga nyaman dengan lantunan ayat suci tersebut. Pada suatu hari Gus Birru merasa dirinya lagi sakit, dengan ketabahan hati seorang istri ia merawat dengan gus birru dengan baik. Namun hal itu belum bisa membuat gus birru luluh, ia masih tidak bisa melupakan rengganis, lalu apakah  gus birru akan luluh dengan ketabahan hati suhita? Atau akhirnya suhita yang memang akan mengikhlaskan pernikahannanya? Saksikan film ini lebih lanjut. Film yang dibintangi oleh beberapa aktor senior seperti Desy Ratnasari, Slamet Djarot, jojo suherman membuat film ini menarik untuk ditonton. Film ini menceritakan kehidupan di pesantren dan perjodohan di dunia pesantren ,selain itu film ini juga menyinggung kesetaraan gender, dan beberapa falsafah jawa sehingga membuat film ini masih kental dengan keadaan pesantren di jawa timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun