Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berlandaskan asas demokrasi. Oleh karena itu, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin yang sah secara langsung melalui pemilihan umum. Pemilihan umum atau pemilu biasanya dilakukan secara serentak oleh seluruh rakyat Indonesia. Rakyat akan mendapatkan hak pilih ketika telah memasuki usia 17 tahun pada tahun pergantian periode kepemimpinan.Â
Satu periode kepemimpinan berlangsung selama 5 tahun. Oleh karena itu dapat dipastikan pada setiap tahun pergantian periode banyak masyarakat yang baru saja memperoleh hak pilihnya. Tentu sangat dibutuhkan edukasi terhadap pemilih pemula tersebut agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan dapat menetapkan pemimpin sah yang sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dari sisi pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, moral, dan aspek-aspek lainnya.
Namun, banyak masyarakat yang telah memiliki hak pilih tetapi tidak maksimal menggunakan hak pilihnya dikarenakan berbagai alasan. Kadang mereka memilih bukan berdasarkan data dan fakta, serta sepak terjang yang baik dari calon pemimpin yang ia pilih, melainkan karena banyak hal yang sebenarnya kurang bisa dipertanggung jawabkan.Â
Beberapa di antara para peserta pemilihan umum ada yang memilih karena citranya, ada yang memilih karena ketampanan/kecantikannya, ada yang memilih karena hanya itu yang ia kenal, bahkan ada yang memilih karena ikut-ikutan tanpa memiliki alasan yang kuat.
Identifikasi Verbal
- Headline (teks 1): "mari kenali kandidatmu lebih baik!" dengan fontnya yang bernama Animated dan jenis huruf komik yang dituliskan dengan huruf kapital berwarna hitam, tulisan headline tersebut berbalut balon kata.
- Body Copy (teks 2): "Memilih pemimpin bukanlah perkara yang sepele karena setiap pemimpin akan melahirkan kebijakan yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat yang ia pimpin. Apabila pemimpin itu baik, kebijakan yang ia buat pun akan baik dan dampaknya akan memajukan daerah yang ia pimpin, begitu pun sebaliknya. Untuk dapat memilih pemimpin yang baik, salah satu langkah awalnya adalah dengan mengenali siapa kandidat yang akan kita pilih. Â JADI . . . . . . . . ." dengan fontnya yang bernama Animated dan jenis huruf komik, dituliskan dengan warna hitam.
- Teks 3 : Partai cap jempol -- jujur -- adil -- tapi boong Dr. H. A. Shum Sham, merupakan jenis huruf hand written dengan warna hitam.
- Teks 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 : "eh lu pilkada besok udah nentuin pilihan bro?", ": bingung juga mau pilih yang mana, tapi kayanya si A boleh juga sih", "yakin lu?", "dari tampangnya sih kayanya meyakinkan" "lu kira lagi kontes model, kok cuma liat tampangnya doang!", "serius amat sih kong", merupakan teks dengan nama font Animated dan jenis huruf komik yang dituliskan berwarna hitam dengan balon kata.
Identifikasi Visual
Pada komik yang dianalisis, unsur visual yang terkandung didalamya berupa ilustrasi dan tipografi. Berdasarkan visual komik dan alur ceritanya, komik tersebut termasuk dalam kategori komik strip dimana komik tersebut hanya terdiri dari 4 panel dan hanya menceritakan suatu pesan dalam 1 lembar.Â
Secara visual layout komik strip ini terdiri dari 4 panel percakapan antar tokoh yang mendominasi sebagian besar space dalam lembar komik tersebut, teks 2 paragraf berupa saran terletak pada pojok kiri bawah lembar komik, dan headline dibagian pojok kanan bawah lembar komik sebagai inti pesan dari komik strip ini.Â
Jika dilihat dari perbandingan antara unsur visual dan verbal terlihat seimbang dengan komposisi ilustrasi dan tulisan yang berbobot sama. Apabila dilihat dari space putih pada komik tersebut terdapat garis yang tak terlihat yang membagi lembar komik tersebut menjadi 6 bagian sama rata.Â
Dengan adanya garis ukur semacam ini mencerminkan suatu susunan yang rapi, teratur, dan formal. Warna yang dipakai dalam komik strip bersifat monokrom, dimana pada garis kontur gambar ilustrasi dan teksnya berwarna hitam dan backgroundnya yang berwarna putih dan abu.
Pada setiap panel komik strip mengandung ekspresi, gesture dan tokoh yang berbeda-beda. Pada kotak panel yang pertama terdapat 2 tokoh remaja yang sedang duduk di meja makan.Â