Mohon tunggu...
ahmad akbar
ahmad akbar Mohon Tunggu... -

otodidak | tanpa gelar | generasi pinggiran |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wartawanku, Tertawan

13 Juni 2014   04:57 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:58 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

wartawan ku tertawan
informasi ku pesanan jutawan
bilaku angkat berita netral
pasti ku langsung terpental

kawan aku bukan lagi seorang kuli tinta
aku hanya budak sang jutawan berjenggot lebat
kawan aku bukan lagi sang pencari fakta
aku hanya keset sang tuan penyebab lumpur hebat

media sosial ku buat pencitraan
media elektronik ku buat sanjungan
isu opini ku buat menjegal lawan
fakta dan aturan tak lagi ku hiraukan

tuan ku tolong lepaskan kami
tugas kami bukan berpolitik intrik
tuan ku  mohon mengerti kami
biarkan kami tajam mengkritik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun