Mohon tunggu...
Akbar
Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang pengemis ilmu yang tidak tahu kapan harus kenyang akan suatu hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keindahan Candi Badut Dau Malang

19 September 2023   10:32 Diperbarui: 19 September 2023   11:05 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tempat wisata

Sebuah sejarah yang tercatat membawakan sebuah karakteristik dari bangsa indonesia sendiri dalam menjaga suatu kekayaan yang ada didalamnya, berawal dari peninggalan masa penjajaan atau bahkan masa kerajaan yang dimana hal tersebut menjadi bukti bahwasannya di indonesia memiliki berbagai kehidupan yang sangat panjang. 

Perlu kita ketahui sahabat bahwasannya sevara tidak langsung kita mempunyai rasa tanggung jawab merawat dan melestarikan cagar budaya maupun peninggalan dari zaman sebelumnya yang berada di indonesia, dengan menanamkan rasa cinta sampai keikutsertaan dalam penjagaan secara langsung itu menjadi suatu tugas warga negara yang tidak tertulis dalam peraturan.

Berbicara mengenai peninggalan, di daerah Dau Malang terdapat sebuah candi yang begitu megah bangunannya yang terawat hingga masa kini yang dapat kita kunjungi kapan pun. Di dalamnya terdapat sebuah catatan sejarah yang sangat luas mengenai situs agama tersebut yang menjadikan kita bangga akan hal tersebut.

Pelestarian Candi Badut membuat lokasi tersebut menjadi tempat yang cocok untuk di kunjungi dikarenakan kebersihan serta keindahan dari Candi tersebut menjadi suatu faktor pendukung dalam catatan yang perlu di abadikan. Di dalam Arsiktektur Candi Badut sendiri mempunyai karakteristik sendiri, yaitu memiliki tubuh candi berbentuk bujur sangkar, pada sisi barat terdapat penampil dan pintu yang pada kanan-kirinya terdapat relung-relung. 

Penampil dan relung-relung tersebut dihias dengan kala tanpa rahang bawah, bingkai penampil dihias dengan sulur-suluran. Pada sisi dengan kala tanpa rahang bawah, bingkai penampil dihias dengan sulur-suluran. Pada sisi timur, utara, dan selatan terdapat relung-relung. 

Pada kanan-kiri relung berhias kombinasi antara makara dan tumbuh-tumbuhan yang distilir, serta bingkai atas relung berhias relief kala tanpa rahang bawah. Di atas kepala kala terdapat relief bangunan dan sepasang mahluk dengan bunga teratai di antara kedua mahluk tersebut. Bidang kosong pada kanan-kiri relung tersebut dihias dengan hiasan kepala ceplok bunga. Relung sisi timur dan selatan kosong sedangkan relung sisi utara terdapat arca Durga Mahisasuramardini dalam posisi menginjak siluman kerbau. Arca tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, bagian kepala sebatas leher hilang.

Meskipun begitu pemandangan luar yang dilihat dari halaman cukup indah ketika dijadikan spot foto yang terdapat background candi yang sangat megah dan kokoh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun