Dua sisi, ada yang kecewa ada yang tidak. Ada yang memaklumi dan ada yang menanggapi secara sinis. Namun poinnya, seseorang yang penting dan diharapkan hadir dan menjadi center of personal pada perayaan Sail Wabe 2011 membatalkan kehadirannya di acara tersebut.
Dengan tidak terduga sebelumnya, Presiden SBY membatalkan kunjungannya ke Belitung guna menutup rangkaian kegiatan Sail Wabe 2011. Bisa dipastikan kekecewaan masyarakat atas pembatalan ini cukup besar. Tentu masyarakat boleh kecewa. Mengapa? Sebagai daerah kepuluan dan ditengah upaya untuk berupaya menggeliatkan kepariwisataan Belitong ke depan, kedatangan Presiden diharapkan menjadi momentum gairah tersebut. Tapi, apa boleh dikata, Presiden punya urusan “negara” yang tidak bisa ditinggalkan dan harus mendapatkan perhatian.
Harga mahal pun tetap harus dibayarkan demi menyambut kedatangan beliau ini. Konon, demi menyambut Presiden, dana APBN sebesar 98 milyar digelontorkan untuk memperlebar jalan yang akan dilalui beliau dan mempercantik arena kegiatan Sail dimana beliau akan berpijak. Tak hanya itu, dana sebesar 10 milyar pun telah dikeluarkan oleh pemprov Babel untuk dibagi-bagikan ke satker yang terkait kegiatan Sail ini.
Namun sekali lagi, apa boleh dikata Presiden tak jadi juga untuk berkunjung. Mubazirkah dana tersebut? Mungkin saja tidak. Sebab, setidaknya itu adalah side effect yang bisa mempercantik wilayah dan tempat. Tetapi, apakah perlu dana sebesar itu untuk sekedar menyambut Presiden? Luar biasa sekali dana yang dikeluarkan demi “menyenangkan” seorang Presiden di republik ini.
Coba bayangkan, jika kita ambil setengahnya saja dari keseluruhan biaya penyambutan Presiden tersebut untuk digunakan meningkatkan kesejehateraan atau memperbaiki sekolah-sekolah, berapa banyak sekolah dan rakyat miskin dapat dibantu kesejahteraannya? Memang luar biasa, tapi inilah negeri ini. Dari pemimpin negara hingga daerah terkadang suka “lebay” dalam kebijakannya haha…haha.
Kembali ke persoalan awal, kedatangan Presiden memang diharapkan. Namun penting dari itu semua, hadir tidaknya beliau, kegiatan Sail dengan tujuan membangkitkan gairah kepariwisataan Belitong untuk masa depan tetap harus dilaksanakan dengan penuh semangat. Kedatangan presiden boleh jadi bisa membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Belitong, tetapi apakah itu berpengaruh terhadap meningkatnya pariwisata Belitong? Itu semua tergantung kita sebagai masyarakat dan bukan karena faktor hadir tidaknya beliau menutup Sail wabe 2011 kemarin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H