Mohon tunggu...
dannu akbar
dannu akbar Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pengemar sastra dan jalan dakwah perjuangan literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Taqwa Cak Nur

6 April 2020   10:43 Diperbarui: 6 April 2020   11:07 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

*Refleksi takwa Nurcholish Madjid*

Bertepatan dengan tragedi virus Corona, ramainya fatwa tentang bolehnya meninggalkan salat Jumat sudah disuarakan oleh MUI, bahkan sampai ulama Mesir Al Azhar. Dalam hal ini salat Jumat menjadi salat dzuhur yang diperlukan setiap orang muslim oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Salah satu maestro Indonesia pada zamannya adalah Nurcholish Madjid. Beliau terkenal lulusan Ciputat yang menjadi ketua umum HMI 2 periode. Pesan-pesan tentang modernisme Islamnya,  masih mengalir dalam organisasi mahasiswa yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Beliau juga aktif menjadi khotib Jumat dalam berapa kesempatan. Sampai terbitnya buku "32 pesan pesan taqwa". Urgensi hari ini yang masih relevan sampai kapanpun yaitu  takwa (Qs : 3;103). Maka dari itu, ada beberapa poin penting yang menjadi pembahasan rasionalitas beragama. Seperti pemaknaan khutbah Jumat, bagaimana pelaksanaannya pada zaman Nabi dan pembaharuan nya pada zaman sekarang? Tafsiran ayat dengan logikanya? Yang berujung pada modernisme beragama.

Khutbah Jumat

Cak Nur memulai pembahasannya dengan substansi rukun sahnya khutbah. Namun, yang berbeda adalah sisi psikologis dan kultur sosial menjadi fokus perhatian. Agar seorang muslim, beriman dengan berilmu.

Pertama, ucapkan salam, hal ini dimaknai dengan sikap rileksnya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. karena rumahnya berdekatan dengan masjid dan ketika kaum muslimin berkumpul untuk salat beliau keluar dari rumahnya dan mengucapkan salam.

Kedua, dikumandangkan adzan, sebagai tanda bahwa nabi telah hadir. Namun, pada zaman Khalifah Usman bin Affan adzan dikumandangkan dua kali sebab kota Madinah udah lebih luas dari sebelumnya.

Ketiga,  begitu juga tentang tongkat yang dipegang oleh khotib saat berlangsungnya penyampaian pesan. pada zaman Nabi yang digunakan adalah pedang arti bahwa pada saat itu kondisi muslim masihlah menjadi di militer. Bukan berarti ini adalah sebuah wajah yang seram, dan untuk perlindungan diri serta kelompok muslim yang saat itu masih sedikit.

keempat, Selanjutnya pesan taqwa. pengertian ini tercantum dalam surat al-baqarah ayat 1 sampai 5. Menurut cak Nur, inti dari ayat ini adalah hubungan vertikal dan horizontal. Atau dikenal dengan istilah habluminallah habluminannas.

Kelima, doa untuk muslim dan muslimat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun